Liputan6.com, Jakarta - Kekayaan kolektif 50 orang terkaya di Filipina naik tipis hanya USD 80,8 miliar (Rp 1,28 kuadriliun) dari USD 80,4 miliar (Rp 1,27 triliun) pada 2023.
Hal itu imbas penurunan mata uang peso hingga 6%, perlambatan kinerja ekonomi Filipina yang tumbuh sebesar 5,7% pada kuartal I 2024, lebih lambat dari pertumbuhan 6,4% tahun lalu, serta inflasi dan biaya pinjaman yang tinggi membebani permintaan domestik.
Baca Juga
Mengutip Forbes, Jumat (9/8/2024) lebih dari separuh orang terkaya di Filipina mengalami penurunan kekayaan tahun ini, termasuk dua bersaudara Sy, pewaris grup SM yang dibangun oleh mendiang Henry Sy Sr.
Advertisement
Mereka mempertahankan posisi teratas orang terkaya di Filipina meskipun kekayaan mereka turun USD 1,4 miliar (Rp.22,2 triliun), yang terbesar dalam dolar, menjadi USD 13 miliar (Rp.206,7 triliun), yang mencerminkan peso yang lebih lemah.
Perusahaan andalan mereka, SM Investments, konglomerat dengan bisnis di bidang perbankan, properti, dan ritel, sedang melakukan ekspansi di bidang energi panas bumi dengan lima proyek baru di seluruh negeri.
Sementara itu, miliarder pelabuhan dan kasino Filipina, Enrique Razon Jr. menjadi peraih dolar terbesar untuk tahun kedua berturut-turut. Kekayaannya naik menjadi USD 11,1 miliar (Rp.176,5 triliun) dari USD 3 miliar (Rp.47,7 triliun), menjadikannya orang terkaya kedua di negara itu untuk pertama kalinya.
Saham International Container Terminal Services miliknya, yang tengah dalam mode ekspansi, melonjak hampir 80% tahun lalu di tengah pemulihan perdagangan global.
Kekayaan bersih miliarder properti Filipina, Manuel Villar juga meningkat menjadi USD 10,9 miliar (Rp.173,3 triliun) meskipun ia merosot ke posisi ketiga.
Untuk memanfaatkan tren positif pasar properti, Vista Land & Lifescapes milik Villar serta perusahaan utamanya yang bergerak di bidang perumahan telah melakukan diversifikasi ke apartemen bertingkat tinggi.
Miliarder Lainnya
Peraih keuntungan besar lainnya adalah taipan pendidikan Eusebio Tanco, yang kekayaannya naik 35% menjadi USD 815 juta (Rp.12,9 triliun) karena naiknya saham perusahaan game daring miliknya, DigiPlus Interactive, yang diuntungkan oleh tindakan keras terhadap perusahaan perjudian lepas pantai ilegal.
Adapun miliarder Filipina lainnya yakni, Lance Gokongwei dan saudara-saudaranya, yang diwarisi dari mendiang ayah mereka, John Gokongwei Jr., kekayaannya menyusut 37% menjadi USD 1,9 miliar (Rp.30,2 triliun).
Saham perusahaan andalan mereka, JG Summit Holdings, turun dari tahun lalu, karena unit petrokimianya terdampak oleh harga global yang lebih rendah dan biaya operasional yang tinggi.
Advertisement