Anindya Bakrie Resmi Jadi Bos Kadin, Berpelukan dengan Arsjad Rasjid di Munas

Polemik Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia resmi berakhir dengan digelarnya Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia.

oleh Arief Rahman H diperbarui 16 Jan 2025, 21:26 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2025, 16:30 WIB
Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia
Polemik Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia resmi berakhir dengan digelarkan Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia. Akhirnya, Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid resmi berbagi peran dalam asosiasi pengusaha tersebut.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Polemik Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia resmi berakhir dengan digelarkan Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia. Akhirnya, Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid resmi berbagi peran dalam asosiasi pengusaha tersebut.

Dalam Munas Kadin tersebut, disepakati Anindya Novyan Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2024-2029. Sementara itu, Arsjad Rasjid didapuk menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia untuk periode yang sama.

Usai sidang penetapan, keduanya nampak berangkulan hingga berpelukan. Hal ini menandai bersatunya Kadin setelah melalui dinamika kepengurusan dalam beberapa bulan belakangan.

Anindya dalam sambutannya menegaskan, persatuan Kadin Indonesia menjadi keharusan. Hal itu pula yang dipegang kedua petinggi Kadin itu.

"Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Ini adalah sesuatu yang kita pegang teguh bersama Pak Arsjad, bahwa Kadin memang harus kompak. Karena dengan Kadin yang kompak, kita bisa lari lebih jauh lagi," tutur Anindya dalam Munas Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia, di Ritz-Carlton, Jakarta, Kamis (16/1/2025).

Dia bilang, ini sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. Hal serupa yang disampaikan Prabowo kepada para investor asing.

"Ini juga sama persis dengan Pak Presiden Prabowo punya pesan kepada kami berdua, yang disampaikan kepada para investor asing, bahwa one thousand friends, too few, one enemy, too many. Jadi ini yang kita pegang teguh, dan terima kasih," terangnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Arsjad Rasjid menegaskan perlunya persatuan. Terutama agar pelaku usaha bisa menjadi mitra strategis pemerintah.

"Saya katakan bahwa Kadin harus tetap satu, harus tetap solid sebagai mitra strategis pemerintah. Demi kestabilan dan kepastian daripada dunia usaha, kita sebagai pengusaha, pengusaha berjuang harus memperlihatkan pada semuanya bahwa kita itu bisa satu dan kita solid sebagai pengusaha," tegas Arsjad.

 

 

Rosan Roeslani: Mari Buka Lembaran Baru

Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia.
Polemik Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia resmi berakhir dengan digelarkan Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia. Akhirnya, Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid resmi berbagi peran dalam asosiasi pengusaha tersebut.... Selengkapnya

Sebelumnya, Musyawarah Nasional Persatuan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia resmi dimulai. Helatan ini jadi titik awal bersatunya kubu Kadin Indonesia setelah menjalani polemik dalam beberapa bulan terakhir.

Ketua Dewan Kehormatan Kadin Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani mengajak semua pihak menyudahi polemik yang terjadi. Dengan bersatunya Kadin, dia beeharap semua pengusaha kembali merapatkan barisan.

"Mari kita akhiri pada hari ini, kita membuka lembaran baru, kita membuka langkah baru," kata Rosan dalam Munas Persatuan Kadin Indonesia, di Ritz-Carlton, Jakarta, Kamis (16/1/2025).

 

Gandengan Tangan

Anindya Bakrie telah terpilih menjadi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri pada acara 'Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia'.
Anindya Bakrie telah terpilih menjadi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri pada acara 'Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia'. (Ist)... Selengkapnya

Menurutnya perlu adanya kerja sama antar anggota Kadin. Rosan memandang dinamika yang terjadi bukan sebuah halangan, tapi bisa membuar Kadin menjadi lebih kuat kedepannya.

"Karena Kadin itu kita selalu bergandengan tangan, kalau saya melihatnya dinamika bukan sesuatu yang menakutkan, dinamika itu ada sesuatu yang wajar. Justru dengan dinamika itu membuat Kadin menjadi lebih baik dan jadi lebih berkembang," tuturnya.

Rosan berharap, bersatunya Kadin bisa memperkuat kontribusi pelaku usaha terhadap negara. Termasuk kerja sama pengusaha dan pemerintah untuk ekonomi nasional.

"Dengan adanya kembalinya kita Insya Allah bersatu lagi, ini akan membuat Kadin tidak hanya di Jakarta, tapi seluruh di Provinsi, Kabupaten, Kota akan berfungsi dengan sangat-sangat optimal karena program-program dari pemerintah bisa kita jalankan bersama-sama dengan dunia usaha," urai Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya