Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) resmi membuka kegiatan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 pada Rabu, 9 Oktober 2024.
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) mengungkapkan, pihaknya sudah mendapati ketertarikan dari buyer atau importir pada salah produk unggulannya. Ketua Pelaksana TEI HIPMI, Imandio Wicaksono membeberkan, pihaknya telah menerima ketertarikan dari buyer asal India pada beberapa tenant anggota Hipmi.
Baca Juga
Ia menyebutkan, pada 2023, buyer pada produk unggulan anggota Hipmi sebagian besar berasal dari India, China, dan Pakistan.
Advertisement
"Tadi malam pas loading kami ada beberapa buyer dari India sudah bertukar informasi dengan tenant kami,” ungkap Imandio Wicaksono saat ditemui di ICE BSD, Tangerang, pada Rabu (9/10/2024).
"Mereka kurang lebih tertarik pada produk kopi luwak,” terangnya.
Ia mencatat, sejauh ini terdapat 24 tenant milik pengusaha anggota Hipmi yang berasal dari 38 provinsi di seluruh Indonesia. Ia mengatakan, untuk produk anggota Hipmi dalam kegiatan TEI kali ini dipilih berdasarkan kurasi dari anggota Hipmi yang tersebar di seluruh negeri.
"Kami juga mengejar business matching yang diadakan oleh Kementerian Perdagangan (pada kegiatan TEI),” beber Imandio.
Sebanyak 1.460 peserta pameran (exhibitor) siap berpartisipasi dalam pameran produk berorientasi ekspor terbesar di Indonesia itu. Adapun jumlah peserta TEI telah melampaui target yang ditetapkan Kementerian Perdagangan sebanyak 1.000 peserta pameran.
Hipmi Pamerkan 10 Produk Unggulan di Trade Expo 2024
Sebelumnya, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ikut menghadiri kegiatan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 pada 9-12 Oktober 2024.
Trade Expo merupakan kegiatan pameran usaha besar yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama swasta, serta kedutaan dari negara-negara mitra dagang.
Ketua Umum BPP HIPMI, Akbar Himawan Buchari mengatakan, pihaknya turut menyambut dukungan Pemerintah kepada dunia usaha dalam penyelenggaraan TEI 2024.
"Alhamdulillah Hipmi bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini, mengenalkan produk-produk berkualitas yang sudah siap ekspor,” ujar Akbar saat ditemui di kegiatan TEI 2024 di ICE BSD, Tangerang, Rabu (10/9/2024).
Akbar menyebut, terdapat lebih dari 10 anggota yang memamerkan produknya di Trade Expo kali ini.
"Setelah kita kurasi, ada lebih dari 10 produk yang kita ikutkan dalam kegiatan hari ini,” bebernya.
Akbar mengungkapkan, produk-produk ini salah satunya mencakup kopi, makanan khas nusantara, hingga cerutu.
"Semoga dengan adanya kegiatan Trade Expo ini bisa mendorong pertumbuhan dan mengembangkan pengusaha-pengusaha manufaktur dan juga pengusaha-pengusaha industri untuk melahirkan produk-produk yang bisa bersaing di kancah global,” tuturnya.
Kemendag mencatat, sebanyak 1.460 peserta pameran (exhibitor) siap berpartisipasi dalam pameran produk berorientasi ekspor terbesar di Indonesia itu.
Adapun jumlah peserta TEI telah melampaui target yang ditetapkan Kementerian Perdagangan sebanyak 1.000 peserta pameran.
Advertisement
Luncurkan Trade Expo Indonesia 2024, Mendag Targetkan Transaksi Tembus USD 15 Miliar
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan resmi meluncurkan Trade Expo Indonesia ke 39 Tahun 2024. Dia membidik transaksinya bisa tembus hingga USD 15 miliar.
Angka ini bisa dicapai dengan dukungan kunjungan dari 30.000 orang ke Trade Expo Indonesia (TEI) 2024. Di samping itu, ditargetkan juga lebih dari 1.000 eksibitor akan ikut terlibat.
"Kita baru selesai launching Trade Expo Indonesia ke-39, ini TEI terakhir di Kabinet Indonesia Maju. Nanti dilanjutkan oleh pemerintahan Pak Prabowo," ujar Zulkifli Hasan usai peluncuran, di Kantor Kemendag, Jakarta, Jumat (31/5/2024).
"TEI akan kita laksanakan 9-12 Oktober. Target di atas 1.000 exhibitors dan 30 ribu pengunjung dari seluruh dunia, dengan target transaksi 15 miliar dolar AS. Tahun lalu kita membukukan transaksi USD 30,5 miliar," ia menambahkan.
Dia menjelaskan, target itu lebih rendah jika melihat realisasi tahun lalu. Namun, angka itu masih lebih tinggi dari target transaksi TEI ke 38 tahun 2023 sebesar USD 11 miliar.
Mendag menegaskan kesuksesan pameran perdagangan ini bergantung pada kerja sama semua pihak. Dia turut mengundang para atase perdagangan negara-negara hingga pengusaha ikut meramaikan pameran ini.
Andalkan Sektor Manufaktur
"Kita harapkan momentum 2024, di awal Januari kemarin ekonomi kita bagus. Januari, Februari, Maret bagus dibanding Januari, Februari, Maret 2023. Jadi mumpung ini pertumbuhan ekonomi baik, kita manfaatkan sebaik-baiknya di TEI ke-39 ini," tuturnya.
Andalkan Sektor Manufaktur
Lebih lanjut, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menbidik sektor manufaktur menjadi penyumbang terbesar transaksi. Beberapa negara tujuan ekspor tradisional dan pasar baru juga diincar Mendag Zulkifli.
"Sektornya industri manufaktur. 50 persen yang besar-besar memang," kata dia.
Namun, dia juga tak menutup kemungkinan adanya kontribusi dari transaksi yang dicatatkan UMKM. Apalagi, banyak UMKM yang diboyong untuk ikut serta di pameran tersebut.
"Tapi UMKM ikutan, dia sewa banyak tapi dikasih harga lebih murah. Tapi memang ini industri manufaktur yang besar-besar," urainya.
Advertisement