Dampak Positif AgenBRILink Pada Ekonomi Masyarakat, Toko Ini Jadi Bukti Nyatanya

Berkat kemitraannya dengan AgenBRILink, kini usaha toko kelontong yang dibangun oleh Dessi bisa berkembang pesat.

oleh Gloria Trivena May Ary pada 11 Okt 2024, 13:45 WIB
Diperbarui 11 Okt 2024, 13:27 WIB
AgenBRILink terbaru
Program AgenBRILink. (c) BRI

Liputan6.com, Jakarta Siapa sangka, Dessi yang dulunya seorang karyawan minimarket kini sukses dengan toko kelontongnya! Berkat kemitraan AgenBRILink dan dukungan dari kelompok Mekaar, perempuan asal Desa Honggobayan, Kartasura ini menunjukkan bahwa tekad dan ketekunan memang membuahkan hasil.

Berawal dari pekerjaan sebagai karyawan di salah satu usaha retail selama 8 tahun sejak 2008 dan kemudian di toko buku hingga 2015, perjalanan kariernya berhenti ketika ia menikah. Namun, tak lama setelah memiliki anak, ia merasa perlu untuk kembali berkarya. "Setelah anak saya mulai besar, saya mulai memutar otak, dan di lingkungan saya yang mayoritas kos-kosan, saya memutuskan untuk membuka toko kelontong," ungkapnya.

Langkah pertamanya adalah mencari modal, dan BRI menjadi pilihan utamanya. Berbekal ilmu ritel yang didapat dari pekerjaan sebelumnya, Dessi mengajukan pinjaman ke BRI yang akhirnya disetujui. Meski mengalami pasang surut dalam berbisnis, semangatnya tak pernah surut.

AgenBRILink terbaru
Kisah Dessi, pemilik toko kelontong yang sukses berkat kemitraan dengan AgenBRILink. (c) BRI

Selain sukses dalam menjalankan usaha kelontong, Dessi juga aktif sebagai Ketua Kelompok Mekaar di desanya, yang kini memiliki 15 anggota. Ia menjelaskan bahwa dahulu anggotanya hanya berjumlah 10 orang, namun sekarang sudah bertambah menjadi 15 orang, dan beberapa diantaranya sudah lulus serta dapat berdiri sendiri.

Kemitraannya dengan menjadi AgenBRILink semakin memperkuat usahanya. Dessi mengungkapkan bahwa dirinya bergabung dengan AgenBRILink sekitar setahun yang lalu dan meskipun modal awalnya minim, jumlah transaksinya kini sudah banyak.

AgenBRILink menjadi salah satu andalan dalam meningkatkan pendapatan usahanya. Dengan sekitar 50 transaksi per hari, ia merasa sangat terbantu. Manfaat dari kerja sama dengan BRI ini sangat membantu kesejahteraan ekonomi keluarganya, jadi pengeluaran rumah tangga tidak terlalu dipikirkan lagi.

AgenBRILink terbaru
Kisah Dessi, pemilik toko kelontong yang sukses berkat kemitraan dengan AgenBRILink. (c) BRI

Senior Executive Vice President (SEVP) Ultra Micro BRI Muhammad Candra Utama jumlah AgenBRILink saat ini sudah mencapai 1 juta agen dan pencapaian ini merupakan bentuk upaya BRI dalam memberikan akses layanan perbankan yang lebih baik kepada masyarakat di seluruh Indonesia."Seperti diketahui, AgenBRILink merupakan salah satu inovasi utama BRI yang dirancang untuk memperluas jangkauan layanan perbankan melalui kemitraan dengan agen-agen lokal di berbagai daerah," kata Candra.

Candra mengungkapkan pencapaian ini merupakan kemajuan signifikan dalam upaya mendukung inklusi dan literasi finansial di Indonesia. Kehadiran AgenBRILink juga memberikan peluang usaha bagi para warga di berbagai daerah, khususnya di wilayah yang sebelumnya tidak terjangkau oleh layanan perbankan.

Perseroan pun turut mendukung pemberdayaan ekonomi dengan berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja baru serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal secara signifikan melalui sharing economy.

"Pencapaian ini merupakan bagian dari visi jangka panjang BRI untuk menjadi bank pilihan utama yang mengedepankan inovasi, inklusi, dan pelayanan pelanggan. Ke depan, BRI terus berkomitmen untuk menghadirkan layanan keuangan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan masyarakat, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan merata di seluruh Indonesia," tutupnya.

Ke depan, Dessi berencana membuka cabang baru untuk toko kelontongnya. "Insya'Allah, setelah pinjaman saya lunas, saya mau buka cabang baru," ujarnya penuh harap. Dengan pengalaman yang sudah dimiliki, ia yakin mampu mengelola cabang baru dengan baik.

Pesannya untuk para pengusaha lain, terutama yang baru memulai, adalah untuk tetap semangat dan tidak patah arang. "Jangan pernah putus asa. Selalu ada opsi dan peluang, asalkan kita mau berusaha dan kreatif," pesan Dessi mengakhiri wawancara.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya