Liputan6.com, Jakarta Profil Gregory Hendra Lembong memicu keingintahuan publik terkait isu PT Bank Central Asia Tbk (BCA) akan segera memiliki pemimpin baru. Gregory Hendra Lembong diusulkan sebagai calon Presiden Direktur BCA menggantikan Jahja Setiaatmadja, yang telah menjabat selama lebih dari satu dekade. Pergantian kepemimpinan ini akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dijadwalkan berlangsung pada 12 Maret 2025.
Sebagai seorang bankir dengan pengalaman lebih dari 30 tahun, Gregory memiliki rekam jejak yang kuat di industri perbankan. Sebelum di BCA, ia telah menempati berbagai posisi strategis di bank internasional dan domestik, termasuk CIMB Niaga, J.P. Morgan, dan Deutsche Bank. Keahlian dan pengalamannya dalam bidang transformasi digital serta strategi bisnis perbankan menjadi nilai lebih dalam kepemimpinannya.
Advertisement
Baca Juga
Penunjukan Gregory sebagai calon Presiden Direktur BCA menunjukkan arah baru yang diambil oleh bank swasta terbesar di Indonesia ini. Dengan latar belakangnya yang kuat di bidang teknologi dan operasional, banyak yang menantikan bagaimana strategi kepemimpinannya akan membawa BCA ke era digital yang lebih maju.
Advertisement
Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Kamis (13/2/2025), berikut profil lengkap Gregory Hendra Lembong.
Profil Gregory Hendra Lembong: Latar Belakang Pendidikan
Gregory Hendra Lembong menempuh pendidikan di dua universitas ternama dunia. Ia memperoleh gelar Bachelor of Science in Chemical Engineering dari University of Washington dan melanjutkan pendidikannya dengan meraih Master of Science in Engineering Economic Systems dari Stanford University.
Meskipun berlatar belakang teknik, Gregory memilih jalur karier di industri keuangan. Kemampuannya dalam analisis sistem dan strategi ekonomi memberinya keunggulan dalam memahami dinamika bisnis perbankan, terutama di era digital.
Pendidikan yang solid ini menjadi salah satu faktor yang mendukung visinya dalam membawa transformasi di BCA, sejalan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar yang terus berubah.
Advertisement
Profil Gregory Hendra Lembong: Pengalaman Kerja
Memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di sektor perbankan, Lembong memulai karirnya di Citibank (1994-2009) dengan berbagai peran strategi dan produk di Asia dan Eropa, termasuk sebagai Global COO & Head of Business Development di Deutsche Bank. Ia bergabung dengan BCA dan menjabat berbagai posisi strategis sebelum menjadi Wakil Presiden Direktur.
Pengalamannya meliputi pengelolaan portofolio kredit, pengembangan produk perbankan, dan manajemen risiko. Lembong berperan signifikan dalam pengembangan layanan perbankan digital dan peningkatan kualitas layanan nasabah BCA. Sejak April 2022, ia menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur BCA, bertanggung jawab atas Group Strategic Information Technology dan Group Operation Strategy & Development, serta melakukan supervisi umum atas Direktur Keuangan & Perencanaan Perusahaan dan Direktur Transaksi Perbankan.
Susunan Direksi BCA yang Baru
Dalam RUPST mendatang, selain penunjukan Gregory sebagai Presiden Direktur, BCA juga akan melakukan perombakan dalam jajaran direksi dan komisaris. Berikut adalah susunan direksi baru BCA berdasarkan usulan yang akan disampaikan dalam RUPST 2025:
- Presiden Komisaris: Jahja Setiaatmadja
- Komisaris: Tonny Kusnadi, Cyrillus Harinowo, Raden Pardede
- Komisaris Independen: Sumantri Slamet
- Presiden Direktur: Gregory Hendra Lembong
- Wakil Presiden Direktur: John Kosasih, Armand Wahyudi Hartono
- Direktur: Subur Tan, Rudy Susanto, Lianawaty Suwono, Santoso, Vera Eve Lim, Haryanto Tiara Budiman, Frengky Chandra Kusuma, Antonius Widodo Mulyono, Hendra Tanumihardja
Perubahan struktur kepemimpinan ini diharapkan dapat membawa inovasi dan pertumbuhan berkelanjutan bagi BCA dalam beberapa tahun ke depan.
Advertisement
People Also Ask
1. Mengapa Gregory Hendra Lembong dipilih sebagai calon Presiden Direktur BCA?
Gregory memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di dunia perbankan dengan keahlian dalam strategi digital dan transformasi perbankan.
2. Apa saja tantangan yang akan dihadapi Gregory Hendra Lembong sebagai Presdir BCA?
Beberapa tantangan utamanya meliputi digitalisasi layanan perbankan, persaingan dengan fintech, dan menjaga pertumbuhan bisnis yang stabil.
3. Bagaimana latar belakang pendidikan Gregory Hendra Lembong?
Ia meraih gelar sarjana dari University of Washington dan gelar master dari Stanford University di bidang Engineering Economic Systems.