8 Bandara Ini Bakal Tersibuk Selama Nataru 2024/2025

Angkasa Pura Indonesia (API) memastikan, ada 8 bandar udara di Indonesia yang akan menjadi super sibuk selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 17 Des 2024, 21:42 WIB
Diterbitkan 17 Des 2024, 21:42 WIB
8 Bandara Ini Bakal Tersibuk Selama Nataru 2024/2025
Angkasa Pura Indonesia (API) memastikan, ada 8 bandar udara di Indonesia yang akan menjadi super sibuk selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.

Liputan6.com, Jakarta - Angkasa Pura Indonesia (API) memastikan, ada 8 bandar udara di Indonesia yang akan menjadi super sibuk selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. 

Direktur Operasional PT Angkasa Pura Indonesia, Wendo Asrul Rose menuturkan, kesibukan 8 bandara ini terjadi karena beberapa faktor pada saat periode Nataru. Pertama, karena faktor ingin liburan anak sekolah, kedua karena memang ingin berkumpul bersama keluarga untuk merayakan Natal dan Tahun Baru 2025. 

"Sudah pasti pertama Bandara Soekarno Hatta, lalu Ngurah Rai Bali, Makasar sebagai lokasi bandara transit. Surabaya, Yogyakarta, Balik Papan, Kualanamu dan Manado, sebagai tujuan berlibur," kata Wendo, aaat Konferensi Pers Persiapan Pelayanan Angkutan Udara Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 PT Angkasa Pura Indonesia, Selasa (17/12/2024).

Selain itu, ada dua bandara kecil yang ternyata tak kalah sibuk saat periode Nataru tahun ini. Seperti Kupang dan Ambon, yang ternyata menjadi tujuan liburan warga.

API tetap bersiap mengoptimalkan pelayanan di 37 bandara di Indonesia. Seperti perpanjangan jam operasional bandara menjadi 24 jam, penghentian sementara pengerjaan di sisi airsite, pengaturan slot penerbangan, termasuk adanya permintaan penerbangan tambahan dari airlines, dan sebagainya.

Buka Posko Pantau

API juga membuka Posko Terpadu untuk pengawasan kelancaran mudik Natal dan Tahun Baru 2025, di Terminal 1B Bandara Soekarno Hatta, 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

Posko Terpadu ini berfungsi sebagai pusat koordinasi dan monitoring operasional penerbangan, didukung oleh kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan. Seperti Otoritas Bandara, maskapai penerbangan, TNI, Polri, serta pihak terkait lainnya.  

"Disamping itu, kami juga memperhatikan kesiapan fasilitas keselamatan, keamanan, dan pelayanan telah menjadi fokus utama, termasuk penebalan personel operasional yang melibatkan sekitar 6.205 petugas yang tersebar di seluruh area bandara, mencakup area curbside maupun airside,"ujar Asst. Deputy Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, M. Holik Muardi, Selasa, 17 Desember 2024.

 

Tiket Pesawat Murah Berlaku 19 Desember 2024-3 Januari 2025

Tarif Batas Atas Tiket Pesawat
Pesawat maskapai Garuda Indonesia terparkir di areal Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (16/5/2019). Pemerintah akhirnya menurunkan tarif batas atas (TBA) tiket pesawat atau angkutan udara sebesar 12-16 persen yang berlaku mulai Kamis hari ini. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

 

Sebelumnya, pemerintah telah memutuskan untuk menurunkan harga tiket pesawat sebesar 10 persen. Harga tersebut berlaku untuk pembelian tiket pesawat sejak 1 Desember 2024 dengan jadwal keberangkatan mulai 19 Desember 2024 sampai 3 Januari 2025.

Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan skema yang sama juga berlaku pada besara pungutan layanan bandara. Passenger service charge (PSC) otomatis dipotong 50 persen untuk tiket keberangkatan pada periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Faik menghitung setiap penumpang bisa menghemat hingga Rp 75 ribu dari komponen biaya yang dibebankan ke harga tiket tersebut. 

"Untuk PSC-nya, penumpangnya 50 persen, itu rata-rata sekitar Rp 75 ribu," terangnya.

 

Biaya yang Dipangkas

Diketahui, pemerintah memutuskan untuk menurunkan harga tiket pesawat sebesar 10 persen pada masa Nataru. Salah satu komponennya, dari pelayanan jasa penumpang pesawat udara (PJP2U) dan pelayanan jasa pendaratan penempatan penyimpanan pesawat udara atau (PJP4U) dipangkas 50 persen.

Sederhananya, PJP4U adalah biaya parkir pesawat di area bandara yang dibebankan kepada maskapai penerbangan.

"Kita juga menurunkan 50 persen PJP4U untuk airline. Jadi ada yang mendapatkan manfaat dari airline yang 50 persen PJP4U," ucap Faik.

 

Angkasa Pura Indonesia Diresmikan, Berambisi Jadikan 37 Bandara Pusat Kehidupan Bukan Hanya Traveling
Infografis 37 bandara yang dikelola Angkasa Pura Indonesia. (dok. InJourney)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya