Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melanjutkan pembahasan intensif dengan Apple Inc. terkait rencana investasi perusahaan teknologi raksasa tersebut di Indonesia. Meski diskusi berlangsung cukup lama, pihak Apple tetap irit bicara mengenai hasil negosiasi.
Diskusi Berjalan Baik, Tanpa Detail Investasi
Vice President of Global Policy Apple, Nick Amman, hanya memberikan pernyataan singkat kepada awak media usai pertemuan dengan Kemenperin.
Baca Juga
"Diskusi yang bagus, diskusi yang bagus," ujar Nick di Kantor Kemenperin, Jakarta. Namun, ia enggan mengungkap detail isi proposal atau nilai investasi yang diajukan Apple.
Advertisement
Negosiasi yang dimulai pukul 14.35 WIB itu berlangsung lebih dari tiga jam, dengan Nick dan timnya baru meninggalkan gedung sekitar pukul 17.45 WIB.
Proses diskusi melibatkan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di awal, kemudian dilanjutkan oleh tim teknis yang dipimpin Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE), Setia Diarta.
Proposal Investasi Apple Masih Dinilai Belum Memadai
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengonfirmasi bahwa proposal resmi dari Apple telah diterima pada 6 Januari 2025. Meski demikian, Agus menilai angka investasi yang ditawarkan masih belum sesuai harapan pemerintah.
"Proposal resmi sudah kami terima kemarin, tanggal 6 Januari. Kop suratnya Apple, resmi. Sekarang sedang dinegosiasikan antara tim yang dipimpin Pak Dirjen ILMATE dan tim dari Apple," jelas Agus di Jakarta.
Kabarnya, Apple menawarkan investasi senilai USD 1 miliar atau sekitar Rp 16 triliun. Namun, Agus menegaskan nilai tersebut belum cukup untuk memenuhi standar yang diharapkan. "Dalam pandangan kami di Kemenperin, satu miliar dolar itu tidak cukup," tegasnya.
Komitmen Kemenperin pada Investasi Berkualitas
Negosiasi ini menjadi bagian dari upaya Kemenperin untuk memastikan bahwa investasi Apple yang masuk tidak hanya memberikan nilai ekonomi tetapi juga dampak positif yang luas bagi masyarakat. Proses pembahasan masih akan terus berlangsung hingga tercapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
Menperin: Investasi Apple Rp 16 Triliun Masih Kurang!
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima proposal resmi dari Apple terkait investasi di Indonesia. Meskipun demikian, Agus menegaskan bahwa angka yang diajukan Apple dalam proposal tersebut masih belum mencukupi.
Agus menjelaskan bahwa proposal investasi resmi dari Apple diterima pada 6 Januari 2025. Saat ini, negosiasi terkait proposal tersebut terus berlanjut bersama tim teknis yang telah dibentuk oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
“Proposal resmi sudah kami terima kemarin, 6 Januari 2025, dengan kop surat resmi dari Apple. Kami sudah menerimanya,” kata Agus di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (7/1/2025).
Proses Negosiasi Investasi AppleMenindaklanjuti proposal investasi Apple tersebut, Agus telah bertemu langsung dengan Vice President of Global Policy Apple, Nick Amman. Setelah pertemuan tersebut, negosiasi dilanjutkan oleh tim teknis yang dipimpin oleh Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE), Setia Diarta.
“Sekarang, negosiasi dilakukan antara tim yang dipimpin oleh Pak Dirjen ILMATE dan tim yang dipimpin oleh Nick Amman,” ujar Agus.
Advertisement
Nilai Investasi Apple di Indonesia
Kabarnya, Apple menawarkan investasi sebesar USD 1 miliar, yang setara dengan sekitar Rp 16 triliun. Namun, Agus menegaskan bahwa nilai investasi tersebut masih dianggap belum cukup oleh pemerintah Indonesia.
“Dalam pandangan kami di Kemenperin, nilai investasi sebesar USD 1 miliar itu masih belum cukup. Kami akan terus mendiskusikan hal ini dengan pihak Apple,” ujar Menperin, sambil mengingatkan bahwa ia belum dapat mengungkapkan angka pasti yang tercantum dalam proposal yang diterima.