PT Pertamina EP mengaku telah melakukan pengaliran minyak mentah dari Tempino ke Bentayan Sumatera Selatan. Hal menunjukkan situasi yang mulai normal setelah terjadi pencurian minyak mentah di sepanjang jalur pipa Tempino- Plaju.
Presiden Direktur PT Pertamina EP Syamsu Alam mengatakan, jika kondisi tersebut semakin membaik, pihaknya akan kembali memompa minyak mentah seperti kondisi normal, seiring dengan perbaikan pipa yang dilubangi oleh pencuri.
"Sudah mulai dikit-dikit, tapi belum full. kemarin sudah tiga hari lalu kita coba pompa dari Tempino ke Bentayan, pressurenya oke, nggak ada masalah. kalau misalnya sampai akhir bulan ini semuanya normal, nggak ada bocor lagi, kita pompa," kata Syamsul, saat menghadiri acara halalbihalal di kantor Kementerian ESDM Jakarta, Selasa (13/8/2013).
Dengan dimulai kembali pemompaan minyak mentah sampai ke Bentayan, lanjut Syamsu, minyak yang dialirkan hanya mencapai 3.000 barel per hari (bph). Sedangkan, dalam kondisi normal minyak mentah yang dialirkan mencapai 6.000 bph.
"Sekarang setengahnya, 3.000 bph, atau mungkin malah kurang karena kita nggak berani langsung pressure tinggi kan. Kalau ada bocor lagi bahaya," ungkapnya.
Dengan adanya perbaikan pipa yang dilubangi pencuri, Syamsu menargetkan ruas pipa tersebut dapat beropersi normal pada akhir bulan Agustus nanti. Untuk menjaga keamanan proses pengaliran minyak, saat ini pihaknya sudah berkordinasi dengan aparat kepolisian dan TNI.
"Sekarang koordinasi dengan polri dan TNi di lapangan udah bagus lah. mudah-mudahan akhir bulan ini udah bisalah, kembali ke 6.000 bph," pungkasnya. (Pew/Ndw)
Presiden Direktur PT Pertamina EP Syamsu Alam mengatakan, jika kondisi tersebut semakin membaik, pihaknya akan kembali memompa minyak mentah seperti kondisi normal, seiring dengan perbaikan pipa yang dilubangi oleh pencuri.
"Sudah mulai dikit-dikit, tapi belum full. kemarin sudah tiga hari lalu kita coba pompa dari Tempino ke Bentayan, pressurenya oke, nggak ada masalah. kalau misalnya sampai akhir bulan ini semuanya normal, nggak ada bocor lagi, kita pompa," kata Syamsul, saat menghadiri acara halalbihalal di kantor Kementerian ESDM Jakarta, Selasa (13/8/2013).
Dengan dimulai kembali pemompaan minyak mentah sampai ke Bentayan, lanjut Syamsu, minyak yang dialirkan hanya mencapai 3.000 barel per hari (bph). Sedangkan, dalam kondisi normal minyak mentah yang dialirkan mencapai 6.000 bph.
"Sekarang setengahnya, 3.000 bph, atau mungkin malah kurang karena kita nggak berani langsung pressure tinggi kan. Kalau ada bocor lagi bahaya," ungkapnya.
Dengan adanya perbaikan pipa yang dilubangi pencuri, Syamsu menargetkan ruas pipa tersebut dapat beropersi normal pada akhir bulan Agustus nanti. Untuk menjaga keamanan proses pengaliran minyak, saat ini pihaknya sudah berkordinasi dengan aparat kepolisian dan TNI.
"Sekarang koordinasi dengan polri dan TNi di lapangan udah bagus lah. mudah-mudahan akhir bulan ini udah bisalah, kembali ke 6.000 bph," pungkasnya. (Pew/Ndw)