6 Pilar Modal Jamsostek Saat Berubah Jadi BPJS

PT Jamsostek (Persero) menyiapkan enam pilar yang bisa menunjang kemajuan perusahaan di 2014.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 06 Sep 2013, 18:30 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2013, 18:30 WIB
jamsostek-pinjaman-kredit-130401b.jpg
PT Jamsostek (Persero) menyiapkan enam pilar yang bisa menunjang kemajuan perusahaan di 2014, seiring perubahannya menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

"Tiga hal pertumbuhan agresif, harmonisasi manfaat dan pelayanan prima. Di fase tiga hal tadi dibicarakan di rakernas, menghasilkan beberapa pilar strategis yang harus dieksekusi di 2014," kata Direktur Utama PT Jamsostek (persero) Elvyn G Masassya, di Batam, Jumat (6/9/2013).

Dia menuturkan, pilar pertama yang harus di esksekusi saat memasuki fase transformasi 2014 adalah peningkatan kepesertaan dan perluasan pasar. Pihaknya menargetkan jumlah peserta Jamsostek bisa mencapai 15,2 juta di 2014

Pilar kedua, peningkatan jumlah dana kelolaan dan hasil investasi 2014 sebesar Rp 181 triliun, dengan target  investasi Rp 15,9 triliun," tuturnya.

Sementara pilar ketiga adalah pengembangan program manfaat dan implementasi pelayanan prima. Dengan begitu Jamsostek akan mengoptimalkan manfaat unit dan tambahan. "Tambahan housing benefide, food benefide, health benefide dan yang terbaru transportation benefide," lanjut dia.

Pilar berkutnya, perkembangan komunikasi terintegrasi. Jamsostek akan memanfaatkan berbagai alat komunikasi untuk berkomunikasi dengan para stakeholder seperti melalui alat elektronik, visualisasi, website, dan komunitas. Hal ini merupakan bagian dari usaha Jamsostek sebelum beroperasi penuh menjadi BPJS.

Sedangkan pilar kelima, untuk implementasi peluang dengan model bisnis baru dan implementasi smart card. "Terakhir ditargetkan, pengembangan human capital, change management dan penguatan GCG," pungkasnya. (Pew/Nur)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya