Menhub Miris Museum Transportasi Minim Perhatian

Dari beberapa pelaku transportasi yang ada, hanya 4 perusahaan yang ikut MoU pengelolaan aset benda pamer di Museum Transportasi.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 16 Sep 2013, 15:46 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2013, 15:46 WIB
ee-mangindaan130607c.jpg
Menteri Perhubungan EE Mangindaan menyayangkan minimnya perhatian perusahaan angkutan di tanah air dalam pengembangan museum perhubungan di tanah air. Padahal, keberadaan museum bisa membantu pengembangan sektor perhubungan di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan EE Mangindaan usai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang pengelolaan aset benda pamer di Museum Transportasi yang berada di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.

MoU dilakukan antara Kementrian Perhubungan dengan empat perusahaan transportasi yaitu PT Kereta Api Indonesia, PT Blue Bird Group, PT Dharma Lautan Utama dan PT Garuda Indonesia.

"Semua ini dalam rangka memberdayakan dan mengembangkan arti museum khususnya transportasi,"ungkap EE Mangindaan di Museum Transportasi, TMII, Jakarta, Senin (16/9/2013).

Mangindaan mengatakan kesepahaman ini merupakan bentuk wujud kekeluargaan antar elemen perhubungan untuk memajukan pendidikan bagi para generasi muda khususnya bidang transportasi.

"Saya harapkan kedepan Pelindo, Angkasa Pura dan perusahaan-perusahaan lain. Ini baru empat perusahaan, jadi kedepan kalau orang berkunjung ke Taman Mini yang langsung dituju itu museum transportasi ini," paparnya.

Kemenhub berharap dengan semakin berkembangnya museum transportasi yang dibarengi upaya perawatan, akan memacu jiwa generasi muda untuk bercita-cita menjadi pelaku industri transportasi.

"Itu akan menggugah misal kekurangan pilot kita sekarang ini, dengan adanya ini mereka bisa terpacu untuk itu," tutupnya. (Yas/Shd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya