80% Penduduk RI Tak Tahu Ada Perdagangan Bebas ASEAN

Meski mengetahui peran dan tujuan ASEAN, 80% penduduk Indonesia justru tak tahu ada program perdagangan bebas di Asia Tenggara.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 18 Sep 2013, 12:45 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2013, 12:45 WIB
jokowi-bangun-skolah-130709b.jpg
Zona perdagangan bebas negara-negara di kawasan Asia Tenggara mulai bergulir tahun depan. Namun kegiatan besar yang dibungkus dalam program The Asean Economic Community (AEC) ini ternyata belum banyak diketahui masyarakat serumpun Melayu ini.

Gubernur DKI Jakarta dalam sambutan Pertemuan Gubernur se-ASEAN di Jakarta, Rabu (18/9/2013) menungkapkan 80% masyarakat Indonesia mengaku tak pernah mendengar program AEC atau Masyarakat Ekonomi ASEAN.

"Meski  sebagian besar masyarakat Indonesia tahu mengenai ASEAN, tapi sedikit dari mereka yang paham mengenai ide AEC," kata Jokowi.

Survei yang dibuat Benny dan Kamarulnizam pada 2011 memperlihatkan masyarakat Indonesia menunjukan persepsi yang lebih bagus mengenai ASEAN. Masyarakat umumnya memiliki pengetahuan mengenai keberadaan, fungsi, dan tujuan dari ASEAN.

Sayangnya, pengetahuan masyarakat terhadap program AEC justru terbilang sangat minim.

Jokowi menilai, hanya kalangan pejabat pemerintah, serta masyarakat yang tertarik dengan dunia politik dan kalangan pebisnis yang benar-benar tertarik dengan ide mengatasi hambatan perdagangan diantara negara-negara ASEAN.

Melihat realitas yang ada, Jokowi menilai program pasar tunggal ASEAN merupakan persoalan kompleks yang harus diatasi pemerintaha dan pebisnis.

"Saya berharap akan ada pengertian yang lebih baik mengenai bagaimana kita mempersiapkan diri menjelang AEC 2015," ujar Jokowi yang menyampaikan pidatonya dalam Bahasa Inggris. (Shd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya