Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara X Subiyono menilai penerapan harga patokan petani (HPP) untuk gula masih belum efektif karena hal tersebut tidak menguntungkan petani lokal.
Namun hal tersebut dibantah Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Srie Agustina.
"Kalau saya lihat dari pernyataan itu insentif yang lebih baik kepada petani atau ada rembesan. Apakah rembesan ini yang membuat harga ini turun atau HPP yang membuat petani termotivasi," ujar Srie di Gedung DPR, Senin (7/10/2013).
Lebih lanjut Srie menjelaskan, Kemendag sendiri melakukan evaluasi terhadap HPP ini dengan menggunakan beberapa parameter.
"Kalau memang nanti dilakukan, ada 4 paremeter untuk menentukan HPP ini yaitu biaya petani, usulan tim independen, varitas harga impor dan inflasi," tutur dia.
Selain itu, Srie juga menjawab pertanyaan Wakil Ketua Komisi VI Aria Bima yang menilai percuma ada HPP sebesar Rp 8.100 per kg jika dipasaran harga gula mencapai Rp 12 ribu per kg dan pada tingkat lelang sebesar Rp 8.900 per kg.
"Harga eceran enggak naik kok, inflasi tetap. Paling-paling yang terkoreksi itu harga impor. Artinya dengan Rp 8.100 per kg, petani masih bisa menerima harga Rp 8.500 hingga Rp 8.600 per kg di tempat lelang," tandas dia. (Dny/Nur)
Namun hal tersebut dibantah Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Srie Agustina.
"Kalau saya lihat dari pernyataan itu insentif yang lebih baik kepada petani atau ada rembesan. Apakah rembesan ini yang membuat harga ini turun atau HPP yang membuat petani termotivasi," ujar Srie di Gedung DPR, Senin (7/10/2013).
Lebih lanjut Srie menjelaskan, Kemendag sendiri melakukan evaluasi terhadap HPP ini dengan menggunakan beberapa parameter.
"Kalau memang nanti dilakukan, ada 4 paremeter untuk menentukan HPP ini yaitu biaya petani, usulan tim independen, varitas harga impor dan inflasi," tutur dia.
Selain itu, Srie juga menjawab pertanyaan Wakil Ketua Komisi VI Aria Bima yang menilai percuma ada HPP sebesar Rp 8.100 per kg jika dipasaran harga gula mencapai Rp 12 ribu per kg dan pada tingkat lelang sebesar Rp 8.900 per kg.
"Harga eceran enggak naik kok, inflasi tetap. Paling-paling yang terkoreksi itu harga impor. Artinya dengan Rp 8.100 per kg, petani masih bisa menerima harga Rp 8.500 hingga Rp 8.600 per kg di tempat lelang," tandas dia. (Dny/Nur)