Indonesia Rugi Rp 67 Triliun Gara-gara Sanitasi Buruk

Indonesia harus menanggung kerugian Rp 67 triliun pada tahun ini karena sarana sanitasi yang buruk.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 18 Okt 2013, 13:40 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2013, 13:40 WIB
sanitasi-130723b.jpg
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mencatat Indonesia harus menanggung kerugian Rp 67 triliun pada tahun ini karena sarana sanitasi yang buruk.

Deputi Badan Bidang Saran dan Prasarana Bappenas Dedy Supriadi Priatna mengatakan, kerugian tersebut disebabkan oleh akibat dari penyakit yang ditimbulkan oleh sanitasi yang buruk.

"Kerugian sanitasi tidak baik sampai Rp 67 triliun, air masuk ke tanah air diminum kita diare, karena diare ada kematian harus berobat, karena sanitasi kotor tidak masuk sekolah, ada berobat, kehilangang produktifitas, kehilangan sekolah ," kata Dedy, di kawasan Menteng, Jakarta, Jumat (18/10/2013).

Dedy menyebutkan data Badan Pusat Statistik dan Kementerian Pekerjaan Umum, terdapat 57,35% rumah tangga yang udah memiliki akses sanitasi layak hingga akhir 2012. Bila merujuk pada target Millenium Development Goals (MDGs) 2015 ada 62,41 % yang harus memiliki akses sanitasi layak.

Menurut dia,  sanitasi yang layak adalah kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi, tanpa itu akam menhalami kesulitan untuk menjalani kehidupan.

"Hal ini sangat disadari oleh pemerintah yang memilki tanggung jawab untuk meningkatkan akses terhadap air minum dan sanitasi yang layak kepada seluruh rakyat Indonesia," ungkapnya. (Pew/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya