PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) memulai pembangunan Onshore Processing Facility (OPF) Balongan, yang hasil gasnya akan diproses menjadi elpiji.
General Manager PHE ONWJ Jonly Sinulingga mengatakan, proyek tersebut adalah bagian dari pengembangan lapangan GG yang terletak di 30 kilometer (km) sebelah utara lepas pantai Cirebon.
Lapangan GG akan dikembangkan dengan menggunakan tiga sumur yang diharapkan akan menghasilkan sekitar 31 juta kaki kubik per hari (mmscfd) gas dengan rencana investasi sekitar US$ 152 juta berdasarkan rencana pengembangan (POD) yang disetujui.
Pekerjaan proyek GG meliputi pembangunan satu anjungan lepas pantai GGA dan satu Onshore Processing Facility yang berlokasi di Balongan, yang dihubungkan dengan pipa penyalur bawah laut sepanjang 35 km.
"Mencakup kegiatan pemboran dan pembangunan OPF yang digunakan untuk penyaluran gas Lapangan GG,“ kata Jonly, dalam laporan tertulisnya, Rabu (4/12/2013).
Pembangunan OPF di atas tanah seluas 5 hektare (ha) yang terletak di wilayah Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu dan diharapkan dapat selesai dibangun pada kuartal IV 2014.
"Proyek ini diharapkan dapat mulai beroperasi pada kuartal I 2015,” ujarnya.
Gas dari Lapangan GG yang diproses di OPF Balongan akan menghasilkan elpiji yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan dimanfaatkan untuk menunjang industri strategis di area sekitar Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
"Seperti kilang minyak RU VI Balongan, bahan bakar untuk keperluan lifting minyak di anjungan X-Ray milik Pertamina EP, serta BUMD Kabupaten Indramayu," tuturnya. (Pew/Ndw)
General Manager PHE ONWJ Jonly Sinulingga mengatakan, proyek tersebut adalah bagian dari pengembangan lapangan GG yang terletak di 30 kilometer (km) sebelah utara lepas pantai Cirebon.
Lapangan GG akan dikembangkan dengan menggunakan tiga sumur yang diharapkan akan menghasilkan sekitar 31 juta kaki kubik per hari (mmscfd) gas dengan rencana investasi sekitar US$ 152 juta berdasarkan rencana pengembangan (POD) yang disetujui.
Pekerjaan proyek GG meliputi pembangunan satu anjungan lepas pantai GGA dan satu Onshore Processing Facility yang berlokasi di Balongan, yang dihubungkan dengan pipa penyalur bawah laut sepanjang 35 km.
"Mencakup kegiatan pemboran dan pembangunan OPF yang digunakan untuk penyaluran gas Lapangan GG,“ kata Jonly, dalam laporan tertulisnya, Rabu (4/12/2013).
Pembangunan OPF di atas tanah seluas 5 hektare (ha) yang terletak di wilayah Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu dan diharapkan dapat selesai dibangun pada kuartal IV 2014.
"Proyek ini diharapkan dapat mulai beroperasi pada kuartal I 2015,” ujarnya.
Gas dari Lapangan GG yang diproses di OPF Balongan akan menghasilkan elpiji yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan dimanfaatkan untuk menunjang industri strategis di area sekitar Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
"Seperti kilang minyak RU VI Balongan, bahan bakar untuk keperluan lifting minyak di anjungan X-Ray milik Pertamina EP, serta BUMD Kabupaten Indramayu," tuturnya. (Pew/Ndw)