Gita Wirjawan: Hasil Kesepakatan WTO Bali Dahsyat

Hasil kesepakatan World Trade Organization (WTO) di Bali memberikan angin segar untuk negara berkembang.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 10 Des 2013, 16:35 WIB
Diterbitkan 10 Des 2013, 16:35 WIB
gita-wto-131210b.jpg
Hasil kesepakatan World Trade Organization (WTO) di Bali dinilai memberikan angin segar untuk negara berkembang bila dibandingkan hasil kesepakatan WTO di Doha, Qatar pada 2011 lalu.

Menteri Perdagangan RI, Gita Wirjawan mengungkapkan, hasil kesepakatan dalam WTO di Doha, Qatar hasilnya kurang terlihat realisasinya sekarang.

Sementara itu Bali Package yang merupakan kesepakatan dari pertemuan WTO di Bali beberapa hari lalu itu disebutnya suatu kesepakatan dan penyelenggaraan yang luar biasa.

"Ini dahsyat, tanpa kesepakatan tersebut putaran Doha pada 2001 yang mementingkan negara berkembang itu nyaris mati, itu koma. Ini merupakan kesepakatan hembusan angin segar agar aspirasi negara berkembang terealisasi," ungkapnya di Gedung Kementrian Perdagangan, Selasa (10/12/2013).

Ungkapan tersebut diungkapkan Gita dalam acara pemberian sertifikat kepada para eksportir dengan para eksportir tersebut mendapatkan kemudahan dalam mendapatkan Surat Keterangan Asal (SKA) sebagai pelengkap dokumen ekspornya.

Dengan adanya sertifikat ini dan didukung apa yang sudah disepakati dalam WTO di Bali itu, Gita mengharapkan eksportir untuk tetap optimistis menjadikan Indonesia untuk lebih maju melalui peningkatan kualitas dan volume ekspor.

Beberapa kebijakan yang telah diluncurkan pemerintah untuk meningkatkan kualitas produk dalam negeri yang dikombinasikan dengan hasil keputusan WTO yang serta merta akan membantu meningkatkan perekonomian negara miskin dan berkembang melalui sektor perdagangan, akan membantu Indonesia dalam menghadapi Asean Economic Community 2015.

"Ini nyambung dengan diberlakukannya MEA. Akhir 2015 pintu dibuka. Kita harus tunjukkan bukan hanya diri sendiri tapi juga kawan kita. Sistem ke depan semoga semakin efisien dan efektif,"  tutur Gita. (Yas/Ahm)

Baca Juga:

Kronologi Lahirnya Paket Bali yang Bikin Dirjen WTO Menangis

Paket Bali Buat Ekonomi Dunia Bertambah US$ 1 Triliun

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya