Teka Teki Kado Natal Terakhir dari Gubernur The Fed Ben Bernanke

Pelaku pasar menanti hasil rapat direksi bank sentral Amerika Serikat seminggu sebelum Natal terkait waktu pelaksanaan tapering The Fed.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 16 Des 2013, 13:31 WIB
Diterbitkan 16 Des 2013, 13:31 WIB
ben-bernanke-131216b.jpg
Jutaan pasang mata menanti keputusan penarikan dana stimulus Bank Sentral Amerika Serikat (tapering The Fed) yang akan diumumkan pada Rabu (18/12/2013) pukul 2.00 siang waktu setempat. Tepat seminggu sebelum natal, hasil rapat direksi yang berlangsung dua hari mulai besok tersebut akan diumumkan Gubernur The Fed Ben Bernanke.

Pengumuman itu sekaligus menjadi konferensi press terakhir Bernanke yang masa jabatannya akan segera habis. Sementara saat ini, para pelaku pasar semakin dibuat bingung dengan waktu penarikan dana stimulus The Fed sebenarnya.

Seperti dikutip dari Reuters, Senin (16/12/2013), meski demikian, dalam pidatonya yang terakhir, Bernanke diharapkan mempertahankan suku bunga tetap rendah dalam waktu lama jika program pembelian obligasi The Fed sebesar US$ 85 miliar jadi ditarik.

Sekitar 60 ekonom yang terlibat dalam survei Reuters pekan lalu yakin The Fed akan menunda penarikan stimulusnya hingga Maret tahun depan. Artinya, langkah tersebut dapat meningkatkan investasi dan penerimaan tenaga kerja. Sementara 12 ekonom lainnya yakin, tapering The Fed akan segera dilakukan pekan ini.

Meskipun jumlah pengangguran AS telah merosot ke level terendah dalam lima tahun terakhir sebesar 7% bulan lalu, tetapi pertumbuhan produk domestik AS diprediksi masih terhambat mengingat para pengusaha memangkas inventarisnya. Kondisi tersebut membuat keputusan The Fed semakin misterius.

"Menebak waktu diberlakukannya penarikan dana stimulus sangat menantang, mengingat The Fed masih perlu meyakinkan pihaknya akan pemulihan ekonomi yang tengah terjadi," ungkap Pimpinan Ekonom OppeheimerFunds Jerry Webman.

Menurut Jerry, jika para pelaku pasar melihat AS, Eropa, China dan Jepang, kondisi ekonominya terlalu variatif meski dalam situasi yang baik. Sayangnya, meski baik-baik saja Webman menilai ekonomi negara-negara besar itu tidak meningkat. (Sis/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya