Kurs Rupiah Lebih Perkasa dibandingkan Ringgit Malaysia

Kurs referensi JISDOR BI mencatat kurs rupiah mengalami pelemahan tipis 10 poin ke level 12.127 per dolar AS.

oleh Syahid Latif diperbarui 17 Jan 2014, 11:55 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2014, 11:55 WIB
nilai-tukar-rupiah-140117b.jpg
Nilai tukar sejumlah mata uang Asia kembali tertekan setelah perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS) memicu kekhawatiran adanya pemangkasan lanjutan programn stimulus The Federal Reserves. Isu pemangkasan stimulus AS berulang kali menggoyang pasar keuangan negara berkembang.

Beruntung, pelemahan yang terjadi tak berpengaruh pada nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Data perdagangan Bloomberg, Jumat (17/1/2014) mencatat Peso Filipina dan Ringgit Malaysia melemah usai munculnya spekulasi pemangkasan lanjutan dana stimulus The Fed.

Indeks The Bloomberg-JP Morgan Asia Dollar mencatat penguatan kurs mata uang negara Asia selama tiga pekan terakhir tertahan setelah munculnya data tingkat pengangguran AS yang turun ke level terendah sejak November.

Selain itu, data penjualan ritel AS juga mencatat kenaikan diatas prediksi para ekonom.

Kurs mata uang Asia juga melemah seiring kekhawatiran pelaku pasar terhadap meningkatnya biaya pinjaman China dan melemahnya nilai tukar Yen.

"The Fed akan melanjutkan tapering," kata Analis Valas Commonwelath Bank of Australia di Singapura, Andy Ji.

Nilai tukar peso tercatat melemah 0,9% dalam lima hari terakhir ke level 45,085 per dolar AS. Sementara Ringgit Malaysia turun 0,8% ke level 3.2961 per dolar AS.

Meski peso dan ringgit melemah, dua mata uang negara-negara Asia lainnya justru bergerak menguat. Rupiah tercatat menguat 0,3% ke level 12.124 per dolar AS. Penguatan juga dialami Won Kore, Baht Thailand, Dolar Taiwan, Yuan China, dan Rupee India.

Rupiah pada perdagangan pagi tadi dibuka menguat tipis 7 poin ke level 12.118 per dolar AS. Namun rupiah bergerak dengan fluktuasi yang cukup tinggi sehingga sempat membuatnya turun ke level 12.135 per dolar AS.

Hingga perdagangan pukul 11.00, Bloomberg mencatat rupiah bertengger di level 12.128 per dolar AS.

Sementara itu data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) mencatat kurs rupiah mengalami pelemahan tipis 10 poin ke level 12.127 per dolar AS.

Kurs referensi rupiah dari BI sepanjang pekan ini tercatat menguat 70 poin dibandingkan posisi sepekan yang lalu (Jumat, 10/1/2014) di level 12.197 per dolar AS.(Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya