Tim Muda Bridge Indonesia Rebut Perak di APBF

Tim Bridge Indonesia kalah dari Tiongkok di Kejuaraan Bridge Asia Pasifik.

oleh Defri Saefullah diperbarui 09 Apr 2015, 17:24 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2015, 17:24 WIB
Tim Muda Bridge Indonesia Sabet Perak di APBF
Tim Bridge Indonesia kalah dari Tiongkok di final Kejuaraan Bridge Asia Pasifik.

Liputan6.com, Jakarta: Tim Girls Indonesia berhasil  menyabet medali perak dalam kejuaraan 20th Youth Asia Pacific Bridge Federation (APBF) di Bangkok, Thailand yang berlangsung pada 1-7 April 2015. Para srikandi muda Indonesia yang terdiri atas Gabriela Bindi-Fransisca, Nettin Erinda-Monica Ayu Triana dan Aurellia Angel Soputra-Ratna Ningtiyas berhasil mengumpulkan 191.76 VP.

Mereka sebenarnya berpeluang meraih medali emas, tetapi dalam duel terakhir peringkat 1-2, mereka harus mengakui keunggulan Tiongkok yang mengumpulkan 206.81 VP.

Dengan raihan medali perak tersebut, maka tim Girls Indonesia lolos ke World Youth Teams Championships yang akan dilangsungkan di Salsomaggiore pada 3-13 Agustus 2016. Setiap nomor meloloskan 3 tim peringkat teratas. Tiongkok meloloskan 3 tim, Taiwan dan Singapura 2 tim, serta Indonesia dan Australia masing-masing 1 tim.

Ketua Umum PB GABSI, Ekawahyu Kasih mengapresiasi hasil yang telah ditunjukan oleh anak-anak didiknya. Hasil tersebut menunjukkan kekuatan pembinaan olahraga bridge yang sangat merata dengan munculnya kekuatan baru di Asia yaitu Singapura, Tiongkok, Hongkok dan Jepang.

“Hasil ini merupakan peringatan kepada Indonesia dengan harus lebih fokus pada pembinaan usia dini sampai dengan junior melalui program Bridge Masuk Sekolah (BMS). Tapi, prestasi tim girl Indonesia juga cukup membanggakan,” ujar Ekawahyu seperti rilis yang diterima media.

Lanjut ke halaman berikutnya..

2

Namun, langkah tim Girls dalam merebut medali tidak diikuti dua tim lainnya. Di nomor Youngsters, Indonesia yang beranggotakan Ali Akbar-Muhammad Hasyimi, Vila Rosa-Yessi Grasella, serta Siti Nurdiana-Azizah Umami harus puas berada di peringkat kelima. Sementara, pada nomor Junior U-26, Indonesia berada di peringkat kedelapan.

“PB GABSI harus fokus dalam melakukan pembinaan pada atlet-atlet muda usia. Minimal diperlukan persiapan selama 1 tahun agar bisa mencapai target nomor satu di Asia Pasifik,” kata Ketua Harian PB GABSI Handojo Susanto.

Sementara itu, Indonesia diundang oleh panitia Yeh Bros Cup di Sang Hai, Tiongkok pada 8- 12 April 2015. Pesertanya antara lain tim undangan dari Asia, Eropa, dan Amerika yang terdiri dari para juara dunia, juara Eropa dan Asia.

Jumlah peserta terdiri dari 26 tim dan Indonesia mengirim 2 tim yaitu tim nasional senior Indonesia dengan pemain Henky Lasut- Eddy Manoppo, Bambang Hartono-Munawar Sawirudin dan Denny Sacul-Bert Toart Polii dengan NPC Tanudjan Sugiharto serta tim Pertamina EP.

Baca Juga:

5 Skandal Suap yang Hebohkan Sepak Bola Indonesia

Digandeng Persipasi, PBR Ganti Nama?

Catatan Unik Ronaldo Jelang Laga Kontra Vallecano, Apa Itu?

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya