Hazard vs Defoe: Rintangan Terakhir Pemain Terbaik

"Seharusnya yang memilih pemain terbaik itu pemain, karena mereka lebih tahu," ujar Hazard.

oleh Rejdo Prahananda diperbarui 24 Mei 2015, 18:03 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2015, 18:03 WIB
Chelsea vs Sunderland
Chelsea vs Sunderland (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, London - Eden Hazard keluar sebagai pemain terbaik Premier League musim ini. Pencapaian wajar, apalagi melihat kontribusi besar terhadap tim sepanjang musim ini.0

Musim 2014-15 bisa dibilang menjadi masa keemasan sang pemain. Betapa tidak, pemain yang terampil bermanuver di kotak penalti lawan itu mampu membuat perbedaan. Dengan torehan 14 gol, membuktikan bila pemain berkebangsaan Belgia itu menjadi tulang punggung tim.

Beroperasi di posisi kiri, Hazard mengoleksi 8 assist dengan tembakan rata-rata setiap pertandingan sebanyak 2 kali. Catatan Hazard semakin moncer bila melihat kemampuan dribbel bola. Dilansir dari Whoscored, rata-rata menggiring bola Hazard mencapai 4,5 kali.

Berkaca dari deretan angka-angka itu, pantas bila Hazard mampu menyabet penghargaan pemain terbaik Premier League edisi 2014-15. Dia mengalahkan nominasi lain yang terhitung tampil trengginas, termasuk rekan satu timnya, Diego Costa.

Hazard juga menumbangkan tiga pemain lainnya seperti Philippe Coutinho (Liverpool), dan Alexis Sanchez (Arsenal).

Mengenai keberhasilan menyabet gelar individu tersebut, Hazard memilih merendah. Dia justru bingung atas prestasi itu. Bakal lebih fair jika pemain memberikan suara untuk gelar pemain terbaik.

"Saya tidak tahu apakah saya layak menang, tapi ini bagus buat saya. Akan lebih baik kalau dipilih pemain; mereka tahu segala sesuatu tentang sepakbola," ujar Hazard dilansir dari Sport Review.

Tapi setelah menjalani  operasi gigi, akankah Hazard dimainkan Jose Mourinho di laga ini. Mengingat pertandingan sudah tidak menentukan bagi Chelsea.

Ujian Chelsea di pekan terakhir Premier League musim ini adalah Sunderland. Bila Chelsea punya Hazard sebagai sosok berpengaruh, maka The Black Cats punya Jermain Defoe untuk membuat perbedaan.

Tapi tidak dapat disangkal, kualitas pemain bertubuh mungil itu telah menurun. Masa keemasan pemain sudah lewat. Musim 2009-2014 bersama Tottenham Hotspur, Defoe mampu mencetak 47 gol di 135 partai.

Tahun lalu dia bahkan mencoba peruntungan di Amerika Serikat, tetapi tidak cukup memikat. Dan kini di Sunderland, Defoe hanya mampu mencetak 4 gol di 14 laga.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya