Liputan6.com, Jakarta Direktur Sirkuit Sentul, Ananda Mikola, angkat bicara soal insiden tertabraknya pebalap tim AP Honda, M Fadli Imammudin, dalam Race 2 Kelas SuperSport 600 cc, Asia Road Racing Championship (ARRC) 2015. Menurutnya, kejadian tersebut merupakan konsekuensi seorang pebalap.
"Kalau Fadli pure very very unlucky. Karena dia sudah finish," ungkap Ananda saat ditemui di RS Pertamedika Sentul City, Bogor, Senin (8/6/2015).
Ananda mengaku, sebelum finish Fadli sempat mengatakan pada dirinya ia akan melakukan selebrasi kepada pendukungnya yang berada di kiri lintasan.
"Sebelum finish (Fadli) ngomong ke saya, mas saya mau selebrasi ke penggemar saya di sebelah kiri," ungkapnya.
Kemudian, lanjutnya, dari belakang ada pebalap Thailand yang sedang bertarung dengan pebalap Jepang. Sedangkan motor Fadli sedang berjalan dengan kecepatan rendah. Hingga akhirnya pebalap Thailand menabrak Fadli.
"Jadi saya rasa Fadli sebagai pebalap, Zamri sebagai pebalap dan saya juga sebagai pebalap pasti tahu konsekuensi sebagai pebalap," paparnya.
Proses Evakuasi
Pasca kecelakaan, sambungnya, proses evakuasi langsung bergerak dan membawa pebalap ke rumah sakit menggunakan helikopter. "Alhamdulillah kemarin juga proses evakuasinya cepat. Pokoknya kita akan melakukan yang terbaik," tutupnya.
Hingga saat ini, kondisi M. Fadli Imammudin sudah membaik. Fadli sempat menjalani operasi tulang selama tiga jam. Fadli sekarang tengah menjalani pemulihan dan dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Pertamedika Sentul City, Bogor.
Direktur Rumah Sakit Pertamedika dr. Camelia Faisal mengatakan, operasi berjalan baik dan saat ini kondisinya sudah sadar. "Pasien (Fadli) mengalami luka multiple fraktur di tungkai kaki kiri hingga paha. Tulang kaki patah akibat crash injured. Untuk pemulihan, kami belum bisa prediski sampai kapan," ujarnya saat konfrensi pers.(Bim/Ian)
Advertisement