Mantan Pemain Timnas Banting Setir Jadi Driver Go-Jek

Waktu yang fleksibel dan aturan yang tak mengikat di Go-Jek membuat Anang merasa nyaman menjalani pekerjaan ini.

oleh Ahmad Zaini diperbarui 06 Sep 2015, 16:33 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2015, 16:33 WIB
Anang Ma'ruf
Anang Ma'ruf saat pertama kali kenakan jaket Go-Jek (Ahmad Zaini/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Nasib miris dialami mantan pemain tim nasional Anang Ma'ruf. Ditengah kondisi sepak bola Indonesia yang tidak menentu, mantan pemain yang sempat bersinar bersama Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta banting setir menjadi driver atau pengemudi ojek online (Go-Jek).

Anang sudah resmi bergabung dengan GoJek cabang Surabaya. Saat ditemui di Kantor Perwakilan Go-Jek Surabaya, belum lama ini, Anang mengaku pekerjaan ini adalah pilihan yang realistis. "Saya di Go-Jek mencari pengalaman dan mengisi waktu," katanya.

Namun, mantan pemain timnas di era 1990-an ini tak memungkiri penghasilannya sebagai pengemudi Go-Jek adalah untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.  

Profesi yang dilakoni pemain yang pernah membawa Merah Putih merebut medali perak SEA Games 1997 dan perunggu di SEA Games 1999 ini, dilakukan di sela-sela melatih sekolah sepak bola. Waktu yang fleksibel dan aturan yang tak mengikat di Go-Jek membuat Anang merasa nyaman menjalani pekerjaan ini.

Pemain yang beroperasi sebagai beka kanan ini tergabung dalam program PSSI Primavera tahun 1993-1994. Dia satu angkatan dengan Kurniawan Dwi Yulianto, Yeyen Tumena, dan Eko Purjianto. Mereka ditempa di Italia. Sepulang dari Negeri Pizza, Anang menjadi pembeda bagi Persebaya Surabaya.

Dia mengantarkan tim berjuluk Bajul Ijo ini tampil sebagai juara Liga Indonesia dua kali pada 1996-97 dan 2004. Selain menjadi ikon Persebaya, Anang pun ikut mengibarkan Persija Jakarta. Anang membawa Persija juara Liga Indonesia pada 2001. Itu terakhir kali Macan Kemayoran menjadi juara di kasta tertinggi liga domestik.(Ian/Jnp)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya