Liputan6.com, Manchester - Manchester United pada 2006 membuat kejutan di bursa transfer. Mereka melepas salah satu penyerang terbaik yang pernah dimiliki, Ruud van Nistelrooy, ke Real Madrid.
Banyak yang belum tahu alasan utama Setan Merah mendepak bomber asal Belanda tersebut. Tapi, cerita heboh di balik kepindahannya itu dikuak jurnalis kawakan, Guillem Balague dalam buku anyarnya, Cristiano Ronaldo: The Biography.
Rupanya sosok Ronaldo menjadi biang keladi atas hengkangnya pemain yang biasa disapa Rudtje tersebut. Dalam sebuah latihan Nistelrooy terlibat cekcok dengan CR7 dan dengan sengaja menendangnya.
Tindakan itu adalah buntut kekesalan Nistelrooy dengan gaya bemain individual dan egois Ronaldo. "Saya tidak bisa main dengan bocah ini. Dia tidak mau memberikan umpan," tulis Belague menirukan ucapan Nistelrooy kala itu.
Baca Juga
- Perez Yakin Benzema Tak Terlibat Pemerasan Video Mesum
- Valentino Rossi Bantah Bakal Pensiun Dini
- Ronaldo Putuskan Pilih Liga Ini Ketimbang Klub Inggris
Belague yang mengutip keterangan Rio Ferdinand, menjelaskan jika keduanya memang kerap beradu argumen di lapangan. Namun puncaknya ketika Nistelrooy memilih bertindak kasar kepada Ronaldo dan berujung pada keputusan klub membuangnya ke Madrid.
"Rudtje menendang Ronaldo sekali, lalu saya balas menendangnya untuk memproteksi Ronaldo. Tapi malah Rudtje memukul saya dan dia kemudian menghilang," kata Ferdinand.
Menurut Ferdinand, Nistelrooy tak terima karena Ronaldo punya gaya bermain yang jauh dengan 'pelayannya' terdahulu, David Bechkam. Analisis yang sama juga disampaikan kiper Edwin van der Sar.
"Saya pikir Rudtje ingin sosok seperti Beckham yang selalu mengirim umpan setiap mendapatkan bola. Tapi mereka pemain yang berbeda, kerena Ronaldo memiliki kecepatan dan banyak trik," ungkap Van der Sar. (Rama Dani/Ian)*