Ronda Roussey, Atlet Tarung Bebas Wanita yang Sempat Lumpuh

Kisah itu dimuali dari proses persalinan.

oleh Girman Soemantri diperbarui 16 Nov 2015, 18:45 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2015, 18:45 WIB
Ronda Rousey_07
Ronda Rousey merayakan kemenangan atas Cat Zingano di kelas bantam UFC dalam UFC 184 event di Staples Center, Los Angeles, AS. 28/2/2015). (Harry How/Getty Images/AFP)

Liputan6.com, Sejak ikut ambil bagian di sekuel film Fast & Furious 7, nama atlet tarung bebas Ronda Roussey semakin berkibar. Di balik paras cantiknya, tersimpan kemampuan bela diri di atas rata-rata.

Lahir di Riverside,  California, 1 Februari 1987, Ronda kecil bisa dibilang memiliki masa kecil yang pahit. Siapa sangka, dia sempat kesulitan berbicara hingga usia 6 tahun gara-gara lehernya terlilit tali pusar ketika lahir. Dia nyaris meninggalkan karena otaknya kekurangan oksigen.

Cobaan pun sempat dirasakan Ronda ketika beranjak besar. Punggungnya patah ketika tengah bermain ayunan bersama sang Ayah. Dia sempat menderita kelumpuhan. Namun, tim medis sulit memprediksi kapan wanita bernama lengkap Ronda Jean Roussey sembuh. Sebab, dia memiliki kelainan darah. 

Beruntung, kondisinya bisa kembali seperti sedia kala. Namun di usia 8 tahun, dia harus kehilangan sang Ayah yang memilih menghabisi hidupnya sendiri.

Guna mengobati rasa frustrasi, sang Ibunda, AnnMaria De Mars menyarankan sang putri berlatih judo. AnnMaria atlet judo Amerika Serikat. Dia merebut kejuaraan dunia judo pada 1984 di Wina, Austria. Tempaan sang Ibunda membuat Ronda semakin 'sangar' di olahraga beladiri yang mengandalkan kekuatan tangan ini. Dia berhasil menjadi atlet judo. Pada 2007, Ronda sukses merebut medali perak di kejuaraan dunia judo.

Baca Juga

  • Alasan Kemenpora Belum Bertindak Usai PTTUN Menangkan PSSI
  • Dinodai Insiden Berdarah, Prancis Bersikeras Gelar Euro 2016
  • Jago Tembak Se-ASEAN Ramaikan SEASA di Jakarta 

Puncak prestasi tertinggi Ronda terjadi pada 2008. Ketika itu, Ronda menyabet medali perunggu di Olimpiade Beijing tujuh tahun lalu. Hingga Ronda memutuskan pensiun dari judo pada usia 21 tahun. Dia sempat terombang-ambing. Bahkan, Ronda sempat menjadi bartender sebagai sumber pemasukan.

Menjadi Bartender dan Terjun ke UFC

Ronda kemudian banting stir ke ajang olah raga bela diri tarung bebas, UFC (Ultimate Fighting Championship). Dia berhasil menjadi wanita pertama yang merebut juara di kelas bantam. Perempuan 28 tahun ini pun mulai dilirik fotografer dan produser film papan atas Hollywood.

Ronda Roussey berpose untuk Majalah Maxim

Meski bergelut dengan olahraga keras, Ronda tetap menunjukkan sisi feminim. Dia muncul dalam majalah dewasa,Maxim pada 2013. Ronda sempat tampil topless. Di tahun yang sama, Ronda juga mengumumkan bakal pamer aksi di layar lebar lewat film action The Expendables 3 (dirilis pada 2014) dan  Fast & Furious 7 (2015).

Di balik olahraga yang lekat identik dengan kaum pria, Ronda ternyata seorang gamer. Dia gemar bermain Pokemon hingga bosan ketika remaja. Beranjak dewasa, Ronda keranjingan bermain game online World of Warcraft. Pegulat wanita ini bahkan pernah bermain game tersebut sebelum pertandingan melawan Cat Zingano. Demikian Liputan6.com kutip dari Fight State.com. (Gir/Rjp)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya