Liputan6.com, Bali - Pasca Bali United Pusam terlempar dari Turnamen Piala Jenderal Sudirman, sang pelatih, Indra Sjafri, meliburkan pasukannya. Indra memilih untuk kembali menjalankan program coaching clinic yang diusung Bali United. Â
Coaching clinic yang digelar Bali United ditujukan untuk anak-anak yang tergabung di dalam sekolah sepak bola (SSB) dari usia 6-12 tahun. Coaching clinic itu juga diberikan kepada pelatih-pelatih SSB dan guru-guru olahraga dari tingkat SD sampai SMA.
Menurut Indra, ini adalah bentuk komitmen Bali United melanjutkan program mereka untuk membangun sepak bola Indonesia. Selain coaching clinic, Indra juga menjalankan program Gerakan Sejuta Bola kepada SSB-SSB tersebut.
"Di sana nanti saya akan melakukan pemberian bola gratis yang bekerjasama dengan Kick Andy Foundation yang memiliki program Satu Juta Bola," sambung mantan pelatih Timnas Indonesia U-19 itu.
Seperti diketahui, coaching clinic sudah mulai dilakukan Bali United ketika melakukan tur tandang melawan Perseru Serui. Setelah coaching clinic sukses di Serui, Indra Sjafri komitmen melakukan hal serupa di beberapa daerah lain di Indonesia.
"Alhamdulillah sudah beberapa daerah dapat jatah coaching clinic dan gerakan satu juta bola dan sekarang jatahnya ke Mataram. Begitu seterusnya, saya akan terus melakukannya," ungkap Indra. (Win/Rco)
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.