5 Alasan Madrid 'Tendang' Benitez dari Bernabeu

Rafael Benitez menjadi pelatih ke-10 dalam 12 musim yang dipecat Florentino Perez.

oleh Defri Saefullah diperbarui 05 Jan 2016, 13:01 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2016, 13:01 WIB
rafael benitez
Rafael Benitez dipecat dari kursi pelatih Real Madrid pada Senin (4/1/2016) waktu setempat. (AFP/Gerard Julien)

Liputan6.com, Madrid: Kabar mengejutkan datang dari Real Madrid. Klub ibukota Spanyol itu mendadak pecat Rafael Benitez usai petinggi Madrid gelar rapat darurat pada Senin (4/1/2016) malam waktu setempat.

Baca Juga

  • Rayakan Gol "The Blues", Striker Watford Tertarik Gabung Chelsea?
  • Kalahkan Guardiola, Enrique Pelatih Terbaik Dunia
  • Dikritik Legenda Belanda, Depay Pamer Mobil Mewah Lagi

Madrid mengangkat Zinedine Zidane yang merupakan eks pelatih Madrid Castilla untuk melatih Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan hingga akhir musim. Kabar bakal dipecatnya Benitez memang sudah santer terdengar sejak Madrid kalah 0-4 dari Barcelona di El Clasico lalu.

Infografis statistik karier Rafael Benitez (Abdillah/Liputan6.com)

Rentetan hasil buruk termasuk hasil imbang 2-2 melawan Valencia akhir pekan lalu juga turut 'memaksa' Benitez turun dari jabatannya. Dia menjadi pelatih ke-10 yang dipecat Florentino Perez dalam 12 musim.

Seperti dilansir ESPN, ada beberapa alasan kuat yang membuat bos Madrid Florentino Perez tak sabar untuk memecat Benitez. Apa saja alasan itu? Berikut detailnya dan terhampar di 5 halaman berikutnya:

1

1.Gagal Disukai Pemain

Rafael Benitez disebutkan bersitegang dengan Cristiano Ronaldo, Isco, James Rodriguez, Marcelo dan beberapa pemain top lainnya. Ini kontras dengan Carlo Ancelotti yang mampu bikin suasana di ruang ganti kondusif.

Bagaimana tidak kondusif, pemain bahkan menyindir instruksi Rafael Benitez saat latihan. Ini sama saja tidak ada respek dari pemain.

2

2.Kalah 0-4 di El Clasico

Kekalahan memalukan harus ditanggung Real Madrid saat kalah 0-4 di laga El Clasico melawan Barcelona. Memalukan karena Madrid kalah di kandang sendiri, stadion Bernabeu.

Benitez disebut salah taktik saat itu. Meski Barcelona tanpa Lionel Messi, Madrid kewalahan lawan Barcelona. Dia memainkan Toni Kroos yang baru pulih cedera, padahal Casemiro sedang bagus-bagusnya.

Madrid saat itu tergoda untuk memainkan pemain-pemain populer saja ketimbang pemain yang siap pakai. Buktinya Gareth Bale dan Karim Benzema yang baru pulih saja dimainkan.

3

3. Tersingkir dari Piala Raja

Kesalahan konyol yang dilakukan staf pelatih Real Madrid. Meski tak sepenuhnya tanggung jawab Rafael Benitez, setidaknya staf pelatih bagian administrasi Madrid tahu jika Denis Cheryshev tak bisa dimainkan lawan Cadiz karena masih dikenai sanksi.

Alhasil, Madrid didiskualifikasi dari Piala Raja meski menang 3-0 atas Cadiz. Madrid disebut memainkan pemain yang tidak sah.

4

4. Benitez Keras Kepala Bikin Fans Marah

Rafael Benitez selalu bersembunyi di balik data statistik soal Real Madrid. Dia keras kepala dan tak mau akui kesalahan sehingga membuat fans mencemoohnya di Bernabeu.

Seharusnya, sebagai orang 'lokal', karena Benitez tumbuh dan awal kariernya di Real Madrid, tahu bagaimana merebut hati fans. Sebaliknya, Benitez malah berlaku ceroboh.

5

5. Cadangkan Pemain Bagus

Seperti disebutkan sebelumnya, Rafael Benitez dinilai ceroboh dalam memilih pemain. Dia lebih suka memainkan pemain top ketimbang pemain yang sedang in form atau tampil bagus.

Selain di El Clasico, kekalahan 0-1 lawan Villarreal jadi contoh lain jika Benitez terlalu yakin dengan pemain bintang. Dalam hal ini, Benitez bisa disimpulkan kurang percaya diri dalam meracik strategi. Dia sepertinya ditakdirkan tidak menjadi pelatih Real Madrid.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya