Model Seksi Ini Mampu Peragakan Tendangan Bruce Lee

Masa kecil Jade Slavin berjalan dalam bayang-bayang penindasan teman-temannya.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 18 Jan 2016, 19:50 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2016, 19:50 WIB
Atlet Taekwondo asal Inggris, Jade Slavin
Atlet asal Inggris, Jade Slavin, memperagakan salah satu teknik bela diri Taekwondo (The Sun/Richard Pelham)

Liputan6.com, Jakarta - Masa kecil Jade Slavin berjalan dalam bayang-bayang penindasan teman-temannya. Dengan tubuh ramping nan menjulang, Slavin kerap mendapat hinaan dari teman-teman seusianya. Slavin bahkan pernah dilarang memasuki istana bermain karena dianggap telah dewasa.

Namun Taekwondo mengubah jalan hidupnya. Slavin yang dulu pemalu, yang selalu dihina teman-temannya, kini berpeluang memperkuat Inggris pada di Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil, 2016.

Baca Juga

  • Kemenangan Madrid atas Gijon Terasa Spesial Bagi Benzema
  • Video Nur Holisah: Wasit Berhijab dari Indonesia
  • Messi Jadi Tumbal Kemenangan Barcelona atas Bilbao



Seperti dilansir The Sun, Slavin juga kini menjelma menjadi model papan atas berparas cantik. Wanita berpostur mendekati 190 cm tersebut bahkan pernah mencapai babak final kompetisi Miss Earth.

"Sangat berat saat masih di sekolah dan saya sering kali ditindas karena tinggi dan kurus," ujar Slavin.

"Saya masih ingat, saat berusia 3 tahun, mereka tidak mengizinkan saya masuk ke istana bermain. Mereka mengira saya sudah dewasa," beber wanita 23 tahun tersebut.



Ayah Slavin juga ikut khawatir mendengar penindasan yang dialami putrinya di sekolah. Karena itu, dia meminta Slavin untuk latihan bela diri agar mampu mempertahankan diri bila dijahili teman-temannya.

Pada usia 9 tahun, Slavin berlatih di klub lokal. "Ayah menyebut Bruce Lee dan Taekwondo--sebab kami biasa bersama-sama nonton film lama--dan itu membuat saya tertarik. Langsung jatuh cinta."

Latihan demi latihan yang dijalani Slavin tidak sia-sia. Saat usianya baru 15 tahun, Slavin sudah bolak-balik juara. Pada tahun 2014, Slavin sudah diiminta ikut pelatnas Taekwondo Inggris Raya.

"Saya tamat tahun 2014 dan diminta ikut Akademi Taekwondo Inggris Raya di Manchester. Saya terkejut, karena saya mengira saya sudah terlalu tua," kata Slavin.

Ukir Prestasi

Dalam beberapa bulan, Slavin berhasil merebut medali emas pada ajang Commonwealth Championships dan sempat tampil di ajang prestisius World Grand Prix. Tahun lalu dia menjalani debut seniornya dengan mengikuti Kejuaraan Dunia di Rusia. Saat itu, Slavin bermain di kelas -73 kg.

Slavin, yang sempat menjalani operasi pinggul musim panas lalu akan kembali tampil di Yunani dan Turki bulan depan. Namun Olimpiade 2016 mungkin terlalu cepat bagi Slavin. Apalagi,  Bianca Walkden yang bermain di kelas yang sama berhasil jadi juara dunia tahun lalu.



Slavin, yang sempat menjalani operasi pinggul musim panas lalu akan kembali tampil di Yunani dan Turki bulan depan. Namun Olimpiade 2016 mungkin terlalu cepat bagi Slavin. Apalagi,  Bianca Walkden yang bermain di kelas yang sama berhasil jadi juara dunia tahun lalu.

Namun, Slavin tetap masuk tim bayangan Inggris di Olimpiade 2016. Sedangkan peluang terbesar tentu saja tampil di Olimpiade Tokyo, Jepang, 2020. "Inggris sudah punya tempat kualifikasi, namun sekarang siapa yang akan berada di sana, yang tentu saja bakal sulit," beber Slavin.

 

Di atas catwalk, Slavin tak kalah 'garang'. Sempat dicuekin agensi saat pertama kali mengajukan diri sebagai model di usia 12 tahun, Slavin belakangan juga berjaya. Dia bahkan lolos ke final Miss Earth. 

"Saya selalu tertarik dengan dunia model dan karena tinggi saya 174 cm berusaha mengirim foto ke agensi saat saya masih berusia 12 tahun. Namun tidak ada balasan sampai saya berusia 17 tahun."

Meski tidak secara langsung, Slavin akhirnya membalas hinaan yang diterimanya semasa sekolah. Dia membalasnya lewat sederet prestasi baik dari ajang lokal maupun internasional.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya