Liputan6.com, Milan - Marco Materazzi akhirnya buka-bukaan terkait insiden dengan Zinedine Zidane 10 tahun lalu. Eks bek timnas Italia itu mengaku melakukan penghinaan namun bukan seperti yang dituduhkan selama ini.
Hari ini merupakan tepat 10 tahun di mana Materazzi memenangkan Piala Dunia bagi Italia. Namun bukan karena alasan itu Materazzi dikenang publik sepak bola dunia.
Baca Juga
Tetapi ia justru dikenang karena membuat Zidane menanduknya dan diusir dari lapangan. Selama 10 tahun perkataan Materazzi yang provokatif pada Zidane terus menjadi misteri.
Media Inggris sempat mempublikasikan kalau Materazzi menghina Zidane dengan ucapan 'Kau anak dari teroris pelacur'. Tetapi Materazzi membantahnya.
"Saya memutuskan membuat buku karena semua orang terus bertanya mengenai kejadian yang membuat Zidane bereaksi seperti itu. Apa yang saya katakan memang bodoh, tetapi seharusnya tidak sampai membuat reaksi berlebihan. Itu yang saya alami di Roma, Naples, Turin. Bahkan di Milan atau Paris jauh lebih buruk," kata Materazzi seperti dilansir ESPN.
"Jujur yang saya katakan adalah sesuatu terkait saudara perempuannya, bukan terkait ibunya seperti yang banyak diberitakan media. Ibu saya wafat ketika saya berusia 15 tahun, jadi tidak mungkin saya merendahkan ibu seseorang," katanya menegaskan.
Kejadian aneh tak terlupakan
Eks bek Inter Milan itu juga tidak habis pikir kejadian kontroversial dengan Zidane menjadi bahan pembicaraan hingga sekarang. Sehingga membuat prestasinya di lapangan terlupakan.
"Satu hal yang ingin saya ingat dari final tersebut adalah gol saya. Saya tidak mengerti kenapa orang-orang malah memuji kalau saya melakukan hal bagus kepada Zidane," ujar Materazzi.
"Tentu pujian itu membuat saya marah dan membuktikan insiden tersebut aneh. Tetapi yang jelas saya tidak akan pernah membenci kejadian itu selamanya."
Advertisement