Liputan6.com, Jakarta Gelandang Timnas Indonesia, Andik Vermansyah bicara kekuatan Malaysia. Kedua negara bertetangga tersebut akan bertarung pada laga uji coba yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Selasa (6/9/2016).
Menurut Andik, kekuatan Malaysia hampir mirip dengan Indonesia. Tim besutan Ong Kim Swee itu juga belum menemukan skuat inti pada Piala AFF 2016 mendatang. Bongkar pasang pemain juga masih terus dilakukan.
Advertisement
Baca Juga
"Mereka bongkar pasang pemain, tapi saya melihat Malaysia memiliki semangat yang tinggi untuk mengalahkan Indonesia di laga uji coba ini," ujar Andik di Hotel Alana, Solo, Jawa Tengah, Senin (5/6/2016).Andik kembali dipanggil oleh pelatih Alfred Riedl memperkuat timnas Indonesia.
Meski tidak melewati tahap seleksi seperti pemain lainnya, Andik masih dipercaya memperkuat tim Merah Putih menghadapi uji coba ini. Tidak sia-sia, kehadiran Andik sedikit meringankan beban Riedl. Sebab sebelum laga berlangsung, pemain asal Jawa Timur itu sempat membocorkan kekuatan lawan.
Maklum, dua musim terakhir Andik menjajal sepak bola Malaysia bersama Selangor FA. Belakangan, Andik bahkan dipercaya menjadi kapten Red Giants.
Andik menambahkan, Malaysia dan Indonesia sama-sama mengandalkan pemain muda. Empat pemain Selangor FA juga masuk dalam skuat Malaysia, yakni Ahmad Hazwan Bakri, Mohd Khairuzlan Khalid, S. Venood dan Adam Nor Azlin. Itu sebabnya, Andik sedikit banyak paham dengan kekuatan Harimau Malaya.
"Saya membocorkan sedikit kekuatan Malaysia kepada pelatih. Termasuk empat rekan saya di Selangor," ujar Andik.
Tak Masalah Adaptasi
Andik terakhir kali tampil bersama Timnas Indonesia pada Piala AFF 2012. Setelah itu, Andik tidak mendapatkan panggilan lagi untuk memperkuat Timnas. Mantan pemain Persebaya Surabaya ini mengaku tidak memiliki masalah adaptasi di dalam tim.
"Tentu saya bangga dengan kesempatan dari Riedl. Sejauh ini, saya sudah mengenal pemain dan pelatih. Saya sudah mengenal karakter Riedl. Begitu juga sebaliknya."
"Saya siap mencetak banyak gol, tak peduli dengan suporter Malaysia nanti. Apalagi, ini laga spesial karena laga perdana Indonesia setelah lepas dari sanksi," beber mantan pemain Persebaya 1927 itu.
Advertisement