Juara MotoGP 2016, Marquez Banyak Belajar dari Rossi

Pembalap Honda Repsol, Marc Marquez sempat demam panggung pada pertengahan musim ini.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 17 Okt 2016, 12:50 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2016, 12:50 WIB
Marc Marquez
Pembalap Honda Repsol, Marc Marquez.

Liputan6.com, Jakarta Pembalap Honda Repsol, Marc Marquez keluar sebagai juara MotoGP 2016. Pemuda asal Spanyol itu menjadi pembalap termuda yang mampu memenangkan tiga gelar adu cepat kuda besi paling bergengsi di dunia tersebut.

Kemenangan ini diraih setelah finis pertama di seri Motegi, Jepang, Minggu (16/10/2016). Marquez menghentikan perlawanan dua pesaing terdekatnya, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo yang bernasib sial dalam balapan kali ini. Kedua pembalap Movistar Yamaha tersebut gagal menyelesaikan lomba akibat terjatuh bersama tunggangannya.

 

Marquez mengaku tidak mudah merebut gelar juara MotoGP musim ini. Bahkan baginya, perjuangan musim ini yang terberat dalam kariernya. Namun dia beruntung bisa melalui ujian berat tersebut. Seperti dilansir situs resmi MotoGP, pembalap berusia 23 tahun itu mengaku banyak belajar dari pengalaman yang dilaluinya musim lalu.

"Saya mendapat lebih banyak tekanan musim ini dan sulit untuk mengatasi hal itu sepanjang musim," katanya.

Valentino Rossi dan Marc Marquez (kanan)

Selain belajar pada pengalaman musim lalu, Marquez ternyata banyak belajar dari rival sekaligus idolanya, Valentino Rossi. Hubungan kedua pembalap ini sempat renggang pasca insiden MotoGP Sepang musim lalu. Namun hal itu tidak menghalangi Marquez untuk belajar banyak dari pembalap berjuluk The Doctor tersebut. 

"Kami mengalami banyak kemajuan dan sekarang kami punya sepeda motor yang kompetitif. Saya banyak belajar dari Valentino (Rossi) di Montmelo (Spanyol), sebab dia paham betul ban Michelin," kata Marquez.

"Ini untuk kali pertama saya membuntuti dia pada banyak lap dan saya belajar beberapa hal," beber Marquez.

Marquez juga mengaku sempat demam panggung saat memasuki pertengahan musim. Tepatnya setelah menyelesaikan seri Jerman. Namun tim berusaha menenangkannya. Mereka memintanya tenang karena seri Aragon bakal segera tiba. "Saat kami tiba di sana, kami tahu bahwa itu akhir pekan kemenangan lagi, kunci sukses musim ini. Saat tim punya mental yang sama dengan Anda, semua akan mudah," kata Marquez. 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya