Liputan6.com, Liverpool - Liverpool sukses membantai tamunya Watford, 6-1 pada akhir pekan lalu. Kemenangan itu sekaligus mengukuhkan The Reds di puncak klasemen Liga Inggris.
Saat ini anak asuh Jurgen Klopp telah mengumpulkan 26 poin dari 11 laga. Hebatnya, beberapa kemenangan diantaranya diraih saat melawan pesaing seperti Arsenal, Leicester City, dan Chelsea.
Baca Juga
Tentu prestasi bagus dinantikan fans yang haus gelar Liga Inggris. Mereka tak ingin The Reds terpeleset lagi seperti musim 2013/14.
Lalu apa saja faktor yang bisa membuat Liverpool terus mendominasi musim ini. Berikut ulasannya seperti dilansir The Sun:
1. Faktor Klopp
Sejak menangani Liverpool Oktober 2015, Klopp terus mengeluarkan magisnya. Meski belum meraih gelar, namun performa The Reds terus meningkat.
Taktik 'Gegenpress' yang diterapkannya perlahan mulai dimengerti pemain dan membuat lawan kesulitan. Sehingga Liverpool memuncaki klasemen untuk sementara.
Gaya Klopp yang selalu positif, antusias, dan emosional saat latihan maupun pertandingan membuat suasana tim solid dan kondusif. Hal ini mengingatkan pada Leicester yang tahun lalu sukses bersama Claudio Ranieri.
Advertisement
2. Berpikir ke depan
Jika banyak klub besar musim panas lalu memperkuat pertahanannya, tidak demikian dengan Liverpool. The Reds justru lebih fokus untuk meningkatkan kualitas serangannya.
Mereka membeli Sadio Mane, Georginio Wijnaldum dengan harga yang tidak murah. Terbukti pilihan The Reds untuk membeli pemain depan terbayarkan.
Dari 11 laga mereka telah mencetak 30 gol. Hebatnya ada 13 pemain berbeda yang menyumbang gol musim ini atau lebih banyak ketimbang klub lain.
3. Deretan gelandang produktif
Liverpool tidak terlalu khawatir meski dua penyerangnya, Daniel Sturridge dan Divock Origi belum subur musim ini. Ternyata mesin gol Liverpool datang dari gelandangnya.
Phillippe Coutinho, Sadio Mane, dan Roberto Firmino mampu menyumbangkan enam gol. Sementara Adam Lallana dan James Milner menyumbang tiga dan empat gol.
Hebatnya jika salah satu dari gelandang itu cedera, maka yang lain bisa menggantikannya dengan sempurna. Bahkan Klopp sempat bingung menentukan pemain pilihannya di lini tengah.
4. Skuat inti dan cadangan sama berkualitas
Dalam beberapa musim terakhir skuat Liverpool tidak pernah seimbang. Sehingga siapapun manajernya akan sulit merotasi jika terbentur jadwal yang padat.
Namun musim ini adalah pengecualian. Hampir di setiap lini The Reds punya pemain dengan kualitas yang seimbang.
Bahkan beberapa nama seperti Daniel Sturridge, Emre Can, hingga Divock Origi justru kerap di bangku cadangan. Bukan karena kalah kualitas, namun lebih karena kebugaran dalam satu laga atau pilihan taktik Klopp.
Para pemain muda Liverpool seperti Sheyi Ojo, Ovie Ejaria, hingga Trent Alexander-Arnold juga terus menunjukkan potensinya. Jadi, tambahan satu hingga dua pemain bintang pada bursa transfer akan semakin memperkuat The Reds.
5. Liverpool tanpa beban
Musim ini seluruh klub raksasa Inggris punya beban untuk menjadi juara. Namun tidak demikian dengan Liverpool.
Ya, tidak adanya pemain legenda seperti Steven Gerrard atau Jamie Carragher membuat tugas Liverpool juara semakin mudah. Pasalnya, tidak ada satu orang lagi yang menjadi tumpuan atau sorotan.
Selain itu satu hal yang menguntungkan adalah Liverpool absen dari kompetisi Eropa musim ini. Klopp pun bisa terus memaksimalkan skuat terbaiknya setiap pekan tanpa khawatir kelelahan.