Liputan6.com, Jakarta - Laga uji coba Indonesia melawan Vietnam di Stadion My Dinh, Selasa (8/11/2016) menjadi pertandingan terakhir timnas Indonesia sebelum turun di Piala AFF pada 19 November-17 Desember mendatang. Oleh sebab itu, pelatih Alfred Riedl diharuskan mulai membayangkan formasi dan juga susunan pemain inti yang akan diterapkan di Piala AFF mendatang.
Dalam empat laga uji coba yang dilakoni ketika melawan Malaysia, Vietnam, dan Myanmar, Riedl selalu konsisten menggunakan formasi 4-4-2. Pemilihan formasi ini menjadi lumrah mengingat Riedl sempat merengkuh sukses saat menerapkannya pada Piala AFF 2010.
Kala itu, Riedl yang menduetkan Cristian Gonzales dan Irfan Bachdim di lini depan berhasil membuat Tim Merah Putih tampil sangat mengesankan. Alhasil, Indonesia mampu melaju hingga partai final untuk menantang sang musuh bebuyutan, Malaysia.
Sayangnya di partai puncak, Riedl gagal menerapkan strategi dan taktiknya usai takluk dari Malaysia dengan agregat 2-4. Kemenangan atas Indonesia membuat Malaysia berhak meraih trofi pertama mereka di ajang Piala AFF.
Kegagalan di final Piala AFF 2010 tersebut sempat membuat Riedl mengganti formasinya dari 4-4-2 ke 4-2-3-1 di gelaran Piala AFF 2014. Formasi yang sedang populer di sepak bola Eropa dan Dunia itu dipilih Riedl lantaran timnas Indonesia memiliki banyak sekali pemain di sektor tengah.
Nama-nama seperti Raphael Maitimo, Firman Utina, Ramdani Lestaluhu, Zulham Zamrun hingga Evan Dimas adalah pemain berposisi gelandang yang berkesempatan membela Indonesia di Piala AFF 2014. Bahkan, kelima gelandang itu sempat dimainkan berbarengan untuk menopang kinerja Sergio Van Dijk yang ditempatkan sebagai striker tunggal.
Sayangnya, formasi anyar ini tak berjalan mulus dan gagal membawa prestasi yang baik bagi Indonesia. Tim Garuda harus tersingkir lebih awal karena tak mampu lolos dari Grup A.
Kegagalan tersebut tentu tidak akan diulangi Riedl pada turnamen paling bergengsi di Asia Tenggara ini. Jika berkaca pada laga uji coba, Riedl tampaknya akan kembali menerapkan formasi 4-4-2 di Piala AFF nanti.
Kelebihan formasi ini terletak pada kekuatan daya serang di sektor sayap dan juga striker. Di sisi sayap para pemain bisa menyerang dengan cara menyisir lapangan diakhiri melepaskan umpan silang ke kotak penalti atau menusuk langsung ke pertahanan lawan untuk melepaskan tembakan ke arah gawang.
Selain itu, kehadiran bek kanan dan kiri juga bisa menunjang serangan di sisi sayap. Beruntung bagi Riedl dia memiliki pemain sayap mumpuni dalam diri Andik Vermansah, Zulham Zamrun, Rizki Pora, Bayu Gatra hingga Septian David Maulana. Di posisi bek kanan ada Abdul Rahman, Abduh Lestaluhu dan Benny Wahyudi yang tak hanya andal dalam bertahan, tapi juga agresif dalam membantu serangan.
Sementara pemakaian dua striker dipastikan bakal membuat daya serang kian dahsyat ketimbang satu striker. Pasalnya, fokus pertahanan lawan akan terpecah karena harus mewaspadai dua striker.
Duet Boaz Solossa dan Irfan Bachdim sejauh ini menjadi pilihan yang terbaik bagi Riedl. Boaz dan Bachdim merupakan tipikal striker yang selalu bergerak tapi juga memiliki insting mencetak gol yang baik. Total enam gol telah dicetak duet ini dari empat laga uji coba.
Akan tetapi formasi 4-4-2 memiliki kelemahan besar di sektor tengah. Sebab hanya akan ada dua pemain di lapangan tengah yang memiliki tugas ganda, yakni sebagai pemutus serangan dan juga otak serangan.
Duet Evan Dimas dan Bayu Pradana dirasa menjadi efektif karena karakter bermain masing-masing individu saling melengkapi. Bayu bisa difokuskan untuk bertahan dan Evan dibebaskan untuk menjadi playmaker.
Ketika melawan Vietnam kemarin, Riedl sempat bereksperimen dengan menduetkan Evan dan Lilipaly di tengah. Duet ini tidak berjalan terlalu baik karena keduanya sama-sama memiliki karakter menyerang. Hal ini yang membuat lini tengah Indonesia bisa dieksploitasi oleh Vietnam lantaran Evan yang sedikit bermain di belakang Lilipaly tidak memiliki kemampuan bertahan yang baik.
(Yosef Deny Pamungkas)
Prediksi Formasi Timnas Indonesia di Piala AFF 2016
Dalam empat laga uji coba yang dilakoni ketika melawan Malaysia, Vietnam, dan Myanmar, Riedl selalu konsisten menggunakan 4-4-2.
diperbarui 14 Nov 2016, 16:30 WIBDiterbitkan 14 Nov 2016, 16:30 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 Ramadan UpdateDahulukan Makan atau Sholat Dulu? Ini Jawaban Gus Baha
7 8 9 10
Berita Terbaru
Jaksa Agung Sebut Sudah Ada Tersangka di Kasus Korupsi KLHK
Apa Itu Protein: Fungsi, Jenis, dan Manfaatnya bagi Tubuh
11 Makanan Khas Pati yang Wajib Dicoba, Nasi Gandul hingga Swike Kerang
Bertemu Ketua KPK, Kapolri Pastikan Kerja Kortas Tipikor Tak Tumpang Tindih
ASDP: Layanan Penyeberangan Bebas PPN 12%
VIDEO: Bingung Nganggur, Pemuda di Purwakarta Colong Handphone
Apa itu Individu: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Perannya dalam Masyarakat
Fungsi Radiator Motor: Komponen Vital untuk Menjaga Performa Mesin
Ciri-ciri Mual Asam Lambung: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
VIDEO: Jubir KPK Konfirmasi Penggeledahan Rumah Hasto Kristiyanto
Resep Es Buah untuk Jualan: Panduan Lengkap Membuat Es Buah Segar dan Lezat
Apa yang Dimaksud dengan Sosialisasi: Pengertian, Tujuan, dan Prosesnya