Liputan6.com, Jakarta - Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi mengaku beruntung tidak pernah satu tim dengan Marc Marquez. Menurut Rossi, bila hal itu terjadi, dia bakal punya hubungan yang lebih buruk dengan Marquez.
Rossi dan Marquez pernah terlibat perselisihan sengit. Hal ini dikarenakan pembalap asal Italia itu menuduh Marquez membantu Jorge Lorenzo menjadi juara dunia 2015.
Baca Juga
Rossi sendiri sudah mengajak pembalap Repsol Honda Team itu berbaikan saat balapan di MotoGP Catalunya, 5 Juni 2016. Namun, Rossi mengatakan bahwa dirinya tidak mungkin punya hubungan dekat dengan Marquez.
"Saya pikir akhir tahun lalu menunjukkan banyak hal. Di antara kami tidak ada lagi, selain hanya hubungan yang didasari rasa hormat," katanya, dikutip dari Motor Sport.
Advertisement
Bukan Marquez
Pria berusia 37 tahun tersebut tidak berharap Marquez bakal menjadi rekan setimnya. Rossi menyebut bahwa Marquez bakal menjadi sumber masalah baru untuknya bila berada di tim yang sama.
"Beruntung, Marquez bukan rekan setim saya. Sebagai pembalap, dia sangat cepat. Dia tidak pernah menyerah. Saya akan mengatakan, bahwa dia sedikit terlalu cepat!" ucap pembalap asal Italia itu mengakhiri.
Untuk musim balap MotoGP 2017, Rossi bakal berduet dengan Maverick Vinales. Pembalap asal Spanyol itu menggantikan posisi Jorge Lorenzo yang hengkang ke Ducati.
Advertisement
Rencana Pensiun
Sementara itu, Rossi ternyata sedang mempertimbangkan pensiun dari ajang balap MotoGP. Namun demikian, The Doctor baru akan merealisasikan rencana tersebut jika ia berhasil merebut gelar kesepuluh tahun depan.
Itu disampaikan Rossi di sela-sela istirahat saat menjalani Monza Rally Show. "Tahun ini saya menikmati pertarungan dengan pembalap lain, dan sekarang saya sudah tak lagi memikirkan hal itu. Tapi saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan jika saya menang," ujar Rossi seperti dikutip dari Ilgiornale, Minggu (4/12/2016).
Dia menambahkan, "Saya tidak tahu apakah saya akan mundur sebelum 2018 atau tidak. Tapi saya akan mempertimbangkan masalah ini sebelum diputuskan."
Â