Liputan6.com, Bologna - Kehadiran Jorge Lorenzo adalah bukti ambisi besar Ducati Corse di MotoGP 2017. Maklum, Lorenzo adalah pembalap dengan segudang pengalaman dan prestasi. Namun, bukan berarti Ducati menargetkan gelar juara dunia di musim depan.
Seperti diketahui, Ducati berharap Lorenzo bisa memberikan perubahan besar pada daya saing mereka di lintasan MotoGP. Maklum, sudah cukup lama Ducati tak merengkuh gelar juara dunia. Tercatat, satu-satunya pembalap yang mampu mempersembahkan gelar juara dunia buat Ducati adalah Casey Stoner pada musim 2007.
Baca Juga
Sejak itu, Ducati selalu berada di bawah bayang-bayang dua tim pabrikan utama, yakni Honda dan Yamaha. Namun, pertanda positif mulai diperlihatkan Ducati di musim lalu. Kini, kehadiran Lorenzo menambah optimisme mereka. Tapi, mereka berpikir dua kali jika bicara mengenai gelar juara dunia 2017.
"Musim 2017 sangat tidak mungkin, 2018 lebih memungkinkan, tapi hanya satu orang. Saya pikir pada 2018 kami akan menjadi pesaing kuat. Namun, kami juga harus melihat langkah yang lain. Mungkin saja Honda membuat motor super cepat atau mungkin (Maverick) Vinales mulai menjadi pesaing kuat," kata CEO Ducati, Claudio Domenicali, seperti dilansir Crash.
Bersama Lorenzo, Ducati berharap menorehkan rapor yang lebih baik dari musim lalu. Kala itu, Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone mulai memperlihatkan kekuatan yang dimiliki Ducati kepada tim lain.
Advertisement
Menanti Kontribusi Lorenzo dan Stoner
Buktinya, baik Dovizioso maupun Iannone sama-sama merebut satu podium di musim lalu. Iannone merebut podium juara MotoGP Austria dan Dovizioso meraih kemenangan di MotoGP Malaysia.
"Tahun lalu kami menunjukkan kecepatan motor dan kemajuan konstan dengan kinerja. Jadi, saya pikir kami siap mengambil langkah terakhir untuk kejuaraan dunia. Kami tak melihat diri kami sebagai favorit, tapi kami punya waktu. Kita lihat saja apa yang terjadi di tahun 2017," jelas Domenicali.
"Jorge dan Casey akan membantu kami memahami bagaimana untuk memperbaiki proyek. Untuk memenangkan kejuaraan, kita harus menyempurnakan setiap detail kecil. Pada beberapa seri, kami sudah memiliki sepeda juara. Pada balapan lain kami masih berjuang. Jadi akan sangat bergantung pada seberapa cepat Gigi Dall'Igna dan mekaniknya dalam membentuk motor dari saran Casey dan kini Lorenzo."
Advertisement