Liputan6.com, Barcelona - Luis Enrique tidak selalu jitu dalam memilih pemain untuk Barcelona. Sejak kedatangannya di Barcelona pada musim 2014/15, Enrique memang sukses membawa beberapa pemain yang berpengaruh.
Sebut saja Marc Andre Ter Stegen dan Luis Suarez. Dua pemain ini tak pelak lagi merupakan pemain berpengaruh untuk Barcelona sejak didatangkan Enrique.
Baca Juga
Advertisement
Memang, Ter Stegen baru mendapatkan jatah sebagai kiper utama setelah Claudio Bravo dijual ke Manchester City awal musim ini. Namun kiper asal Jerman ini berjasa besar dengan keberhasilan Barcelona juara di Liga Champions dan Piala Raja.
Boleh disebut, Enrique sudah jitu boyong Ter Stegen dari Borussia Monchengladbach. Namun ada kalanya Enrique lakukan blunder dengan membeli pemain yang salah. Sedangkan pemain bagus malah dijual.
Apa kegiatan transfer Enrique yang buruk selama melatih Barcelona? Berikut rinciannya:
1.Thomas Vermaelen
Inilah pembelian Luis Enrique yang boleh disebut masuk transfer gagal. Bagaimana tidak, eks kapten Arsenal ini nyaris tidak dipakai di musim pertamanya bersama Barcelona.
Alasannya, Vermaelen lama dibekap cedera. Baru dibeli, Vermaelen sudah divonis cedera hamstring. Pada musim 2014/15, bek asal Belgia itu baru memulai debut di akhir musim tepatnya saat melawan Deportivo La Coruna pada 23 Mei 2015.
Alhasil, dia pun tak lebih sebagai pemain dengan gaji buta di Barcelona pada musim itu. Untungnya, Vermaelen ketiban durian runtuh karena Barcelona sukses merebut enam gelar.
Pada musim berikutnya, 2015/16, Vermaelen diharapkan bisa bermain lebih banyak. Dia sukses mencetak gol pertama di musim kedua saat melawan Malaga. Namun posisinya masih kalah dari Javier Mascherano, Gerard Pique dan Jeremy Mathieu.
Advertisement
2. Douglas
Inilah pembelian kedua paling buruk oleh Luis Enrique. Digadang-gadang sebagai pelapis Dani Alves, eks bek Sao Paulo ini tak bisa lakukan tugasnya dengan baik.
Di debutnya, dia sudah mendapatkan kartu kuning saat Barcelona diimbangi 0-0 melawan Malaga. Usai penampilan itu, Barcelona pun menempatkannya sebagai bek kanan pilihan ketiga setelah Alves dan Martin Montoya.
Musim berikutnya, penampilan Douglas kembali di luar harapan. Bek berusia 26 tahun ini pun tak dimainkan sama sekali di musim 2015/16.
Karena tak berguna, Barcelona akhirnya meminjamkan Douglas ke Sporting Gijon. Belum jelas apakah Barcelona bakal membawa pulang Douglas atau melepasnya secara permanen ke Sporting Gijon.
3. Paco Alcacer
Paco Alcacer memang cukup tajam saat main di Valencia. Dia digadang-gadang menjadi salah satu striker Spanyol yang menjanjikan setelah Diego Costa atau David Villa.
Barcelona pun berharap bisa mengulang kesuksesan seperti kala membeli David Villa juga dari Valencia beberapa musim lalu. Sayangnya, itu tidak terjadi dengan Alcacer.
Pemain berusia 23 tahun ini belum bisa tampil sesuai harapan. Dia awalnya diharapkan bisa jadi pelapis untuk trio Messi, Suarez dan Neymar (MSN).
Tapi karena tak kunjung memberi pengaruh, eks Valencia inipun terpaksa diparkir di bangku cadangan. Sampai saat ini, Alcacer baru mencetak 2 gol untuk Barcelona. Messi pun sudah meminta Alcacer untuk dijual saja musim depan.
Advertisement
4.Andre Gomes
Sejak awal, pembelian Andre Gomes sering dipertanyakan. Maklum, pemain yang dibeli dari Valencia dengan transfer 35 juta euro (plus 20 juta euro bonus) ini dirasakan kurang perlu.
Barcelona boleh disebut punya stok pemain tengah yang menumpuk. Selain dua pemain senior Andres Iniesta dan Sergio Busquets, Barcelona masih punya Arda Turan, Rafinha, Denis Suarez dan Ivan Rakitic.
Kehadiran Gomes seakan hanya untuk menambah-nambah persaingan di lini tengah. Seperti diberitakan media Inggris, The Sun, Messi bahkan disebutkan sudah membisiki Luis Enrique agar Gomes diturunkan sebagai pemain cadangan saja.
Saat menang 2-1 atas Atletico, Enrique memang mencadangkan Gomes. Dia lebih memilih Rafinha untuk dimainkan di lini tengah dan terbukti Rafinha mencetak satu gol vital.
5. Pedro Rodriguez
Ini memang bukan pembelian, tapi penjualan pemain. Enrique dirasakan terlalu cepat untuk membuang Pedro Rodriguez. Padahal pemain yang kini subur bersama Chelsea ini bisa dimanfaatkan.
Besar di era kejayaan Barcelona bersama Josep Guardiola, Pedro boleh disebut salah satu jebolan sukses dari akademi Barcelona, La Masia. Memang, Pedro seperti tersisih saat trio MSN berjaya di musim 2014/15.
Namun Pedro membuktikan masih tajam saat membantu Barcelona rebut Piala Super Eropa 2015 melawan Sevilla. Dia mencetak gol penentu di menit-menit akhir yang membawa Barcelona rebut treble.
Namun, baik Pedro dan Enrique sepertinya sudah lelah. Pedro pun sudah menemukan klub baru yang cocok, meski sempat terkatung-katung nasibnya di Chelsea saat bersama Jose Mourinho.
Advertisement