Liputan6.com, Palembang - Sriwijaya FC angkat bicara mengenai keputusan PSSI yang mentapkan regulasi terbaru terkait marquee player di Liga 1. Mereka menganggap PSSI tak objektif dalam menerapkan regulasi tersebut.
Bagi Sriwijaya FC, kebijakan itu bakal menimbulkan ketimpangan pada tim kontestan. Sebab, regulasi tersebut membuat Persib Bandung bisa memiliki empat pemain asing usai mereka mendapatkan Michael Essien.
Baca Juga
"Regulasi yang ditetapkan oleh PSSI itu tidaklah objektif. Karena rawan kesenjangan. Karena apabila ada tim yang tidak bisa, mereka akan bertanding dengan tiga pemain asing saja. Sedangkan yang menggunakan itu bisa empat," kata Seketaris Tim SFC Achmad Haris Jumat,(17/3).
Sriwijaya FC sendiri belum berpikir soal memanfaatkan regulasi itu atau tidak. Haris meminta kepada publik untuk menunggu jawabannya saat peluncuran tim. Nantinya, Sriwijaya juga akan memperkenalkan pemain anyar. "Launching nanti kita akan kenalkan pemain baru," jelasnya.
Adapun marquee player adalah pesepak bola asing yang dianggap berkelas dunia. Menurut peraturan PSSI di Liga 1, pemain itu harus berumur di bawah 35 tahun, pernah bermain setidaknya di tiga putaran Piala Dunia terakhir (untuk hal ini pada tahun 2006, 2010 dan 2014) dan bisa berasal dari negara mana saja.
Advertisement
(Indra Pratesta)