Liputan6.com, Tangerang - Laga bertajuk El Clasico jilid II musim 2016/2017 dimenangkan Barcelona. Anak asuh Luis Enrique tersebut menaklukkan Real Madrid 2-1 pada pekan ke-33 Liga Spanyol di Santiago Bernabeu, Senin (24/4/2017) dinihari WIB.
Lionel Messi menjadi pemain yang paling mencolok di laga El Clasico tersebut. Ia mencetak dua dari tiga gol Barcelona dalam kemenangan 3-2 atas Real Madrid. Berkat hasil tersebut, persaingan dalam perebutan gelar Liga Spanyol pun semakin memanas.
Baca Juga
Ya, tambahan tiga poin membuat Blaugrana mengambil alih puncak klasemen. Meski sama-sama mengoleksi 75 poin, Messi dan kawan-kawan unggul head to head dan selisih gol. Namun, Real Madrid memiliki satu laga sisa lebih banyak dari Barcelona.
"Itu hasil yang bagus, peluang dalam persaingan di liga kini semakin terbuka. Jika Madrid yang menang, peluang di liga bakal tertutup rapat untuk Barcelona," ungkap Luis Milla, pelatih timnas Indonesia U-22, di Lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH) Karawaci, Tangerang, Selasa (25/4/2017).
El Clasico sendiri bukan pemandangan yang asing bagi Luis Milla. Itu karena ia berkesempatan membela dua klub yang menjadi musuh bebuyutan tersebut. Ia adalah produk akademi Barcelona dan sempat memperkuat tim utama pada 1984-1990.
Advertisement
Puji Messi
Hebatnya, ia juga sempat membela Real Madrid pada 1990-1997. Bahkan, ia juga memenangkan dua gelar Liga Spanyol (1994/1995, 1996/1997), satu Copa del Rey (1992/1993), dan satu Piala Super Spanyol (1993). Di Barcelona, ia juga meraih satu gelar Liga Spanyol, satu Copa del Rey, dan satu Piala Winners.
Tak hanya soal persaingan di Liga Spanyol, pelatih yang membawa timnas U-21 Spanyol juara Piala Eropa U-21 2011 itu juga berkomentar soal pencapaian Messi. Seperti diketahui, Messi mendaulat dirinya sebagai pencetak gol terbanyak El Clasico dalam ajang Liga Spanyol dan sukses menorehkan gol ke-500 untuk Barcelona.
"Angka tersebut sudah berbicara dengan jelas. Ia adalah pemain terbaik di dunia sepanjang masa," jelas Luis Milla.
Advertisement