Denny Sumargo Nantikan Kejutan Pelita Jaya di Final IBL

Denny Sumargo pernah bermain untuk SM pada 2005-2007.

oleh Risa Kosasih diperbarui 04 Mei 2017, 16:15 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2017, 16:15 WIB
Denny Sumargo
Denny Sumargo jagokan Pelita Jaya juara IBL 2017. (Liputan6.com/Fatkhur Rozaq)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan pebasket nasional Denny Sumargo punya alasan sendiri memilih Pelita Jaya EMP Jakarta (PJ) sebagai kandidat juara IBL musim 2017. Bagi Denny sudah waktunya bagi PJ untuk melepaskan diri dari cap sebagai tim spesialis runner-up kompetisi.

Final ideal IBL terjadi pada musim ini dengan mempertemukan Satria Muda Pertamina Jakarta (SM) melawan Pelita Jaya pada Kamis dan Jumat, 4-7 Mei 2017. Laga pertama seri final akan digelar di kandang PJ, GOR C-tra Arena, Bandung hari ini dilanjutkan dengan partai away di Britama Arena Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta, Sabtu (6/5) besok.

Denny, yang pernah bermain untuk SM pada 2005-2007 silam berasalan Pelita Jaya punya kemampuan untuk menekuk mantan timnya itu karena telah berhasil melewati rintangan pertama saat mengalahkan W88.news Aspac Jakarta. Sebelum melaju ke seri final, PJ terlebih dahulu harus mengalahkan Aspac di semifinal Divisi Putih dengan skor 2-0.

"PJ tim yang mengejutkan karena sudah mengalahkan Aspac. Mereka hanya belum pernah dapat kesempatan untuk jadi juara," ucap Denny Sumargo saat ditemui di Wisma Kemenpora, Rabu (5/4/2017) sore kemarin.

Bagi pria yang kini menggeluti bidang seni peran tersebut, Pelita Jaya sudah berinvestasi besar selama beberapa musim untuk membangun skuat juara. Dia salut pada tim tersebut karena Aspac dinilai lebih baik dari segi regenerasi pemain dan manajemen.

"Sudah berapa musim dan sudah berapa banyak dana yang dikeluarkan PJ. Mereka punya kans besar karena saya selalu punya patokan bila sebuah tim bisa mengalahkan Aspac berarti mereka punya kans yang sangat besar jadi juara. Aspac bisa jadi patokan yang baik," kata Densu, panggilan akrabnya.

Pemain Asing SM

Satu-satunya variabel yang membuat Pelita Jaya tersandung menurut Denny adalah kehadiran pemain asing di tim lawan. Dia mengaku produktivitas pemain asing SM, Carlos Smith dan Tyreek Jewell patut diwaspadai.

"Pemain asing yang bagus akan meningkatkan grafik permainan sebuah tim. CLS Knights Surabaya dan Satria Muda punya pemain asing agresif dan produktif," ucap Denny.

"PJ punya kekuatan besar untuk mencuri dan saya pribadi sebagai penonton ingin melihat PJ berbicara lebih banyak lagi," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya