Menanti Juventus Cetak Sejarah Baru di Liga Italia

Juventus butuh satu angka lagi untuk meraih Scudetto keenam.

oleh Thomas diperbarui 14 Mei 2017, 17:15 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2017, 17:15 WIB
Menanti Juventus Cetak Sejarah Baru di Liga Italia
Selebrasi pemain Juventus (AFP)

Liputan6.com, Turin- Sejarah baru di Liga Italia berpeluang terukir nanti malam atau Senin (15/5/2017) dinihari WIB. Juventus akan meraih Scudetto keenam beruntun jika bisa mendapatkan satu poin saat dijamu AS Roma.

Juventus saat ini kokoh di puncak klasemen Serie A dengan koleksi 85 angka dari 35 pertandingan. Pasukan Massimiliano Allegri unggul tujuh angka dari peringkat dua AS Roma dan delapan angka atas Napoli yang menempati urutan tiga.  

Tambahan satu angka saja sudah cukup bagi Juventus untuk mengamankan gelar juara musim 2016/2017. Jika mampu menahan imbang Roma dan Napoli menang atas Torino beberapa jam sebelumnya, Juventus sudah tidak akan bisa dilewati kedua seterunya itu.

Napoli memang masih bisa menyamai poin Juventus andai menang lawan Torino dan I Bianconeri imbang melawan Roma. Akan tetapi Serie A memakai sistem head to head jika ada tim yang memiliki perolehan poin sama di akhir musim.

Napoli kalah rekor head to head dengan Juventus. Napoli takluk 1-2 di Turin dan imbang 1-1 di San Paolo. Oleh karena itu, hasil imbang di kandang Roma sudah cukup bagi Juventus mengunci gelar.

Gelar Terbanyak

Menanti Juventus Cetak Sejarah Baru di Liga Italia
Striker Juventus Paulo Dybala (AFP)

Andai bisa membawa pulang minimal satu angka dari Stadion Olimpico, sejarah baru akan dibuat Juventus di sepak bola Italia. La Vecchia Signora menjadi klub pertama yang merebut Scudetto enam kali beruntun.

Saat ini rekor meraih Scudetto terbanyak beruntun adalah sebanyak lima kali. Juve dua kali pernah merasakan meraih Scudetto lima kali beruntun. Sebelumnya di musim 1931-1935. Selain Juventus, Torino dan Inter juga pernah melakukannya.

"Saya sangat ingin meraih gelar Serie A enam kali secara beruntun!" Ini adalah sesuatu yang belum pernah dicapai oleh tim lain, itu membuat kami berpeluang menjadi legenda di dunia olahraga Italia," ujar bek Juventus Giorgio Chiellini beberapa waktu lalu.

"Ini peluang yang mungkin tidak akan bisa kami ulang, dan mungkin Anda harus menunggu dalam waktu lama untuk melihat suatu tim mampu meraih enam gelar secara beruntun lagi."

Namun bukan perkara mudah meraih satu angka di markas Roma. Tentu saja Roma akan mati-matian mengalahkan Juventus demi mencegah Gianluigi Buffon cs berpesta di kandang mereka.

Konsentrasi Terpecah

Menanti Juventus Cetak Sejarah Baru di Liga Italia
Pelatih Juventus Massimiliano Allegri (AFP)

Selain itu, Allegri kemungkinan tidak akan menurunkan kekuatan penuh. Konsentrasi Juventus terpecah karena pertengahan pekan nanti akan bertanding di final Coppa Italia melawan Lazio.

Laga final Coppa Italia seharusnya digelar 2 Juni 2017. Tapi karena Juventus juga tampil di final Liga Champions, maka final Coppa Italia dimajukan. Pasalnya final Liga Champions akan dipentaskan 3 Juni 2017.

Beberapa pemain pilar Juventus mungkin saja akan disimpan ketika menghadapi Roma agar bugar di final Coppa Italia. Hanya Miralem Pjanic yang hampir pasti tetap diturunkan karena akan absen di final Coppa Italia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya