Liputan6.com, Bandung - Persib Bandung baru saja menjalani laga pahit. Di Bangkalan, mereka ditekuk tuan rumah Madura United 1-3 di laga lanjutan Liga 1 Indonesia, Minggu (8/7/2017).
Para pemain Persib pun dikabarkan sempat shock. Pasalnya, mereka merasa "dikerjai", terutama saat dua gol mereka dianulir wasit.
Advertisement
Baca Juga
Namun begitu, pelatih Djadjang Nurdjaman, menjamin, kondisi ini tak mengganggu psikologis pasukan Persib. Mental mereka, kata Djadjang, sama sekali tidak terpuruk.
Djadjang tak membantah, para pemainnya sempat marah dan bench memanas. Tapi, dia memastikan, Atep dan kawan-kawan tetap berbesar hati karena merasa tak kalah.
"Saya pikir tidak terganggu, karena penampilan bagus dan hanya soal hasil saja yang buat mereka kecewa," kata Djadjang setiba di Bandung, 10 Juli 2017, seperti dirilis situs resmi Persib.
Djadjang menyebut, yang terpenting sekarang adalah bagaimana mereka kembali memanfaatkan setiap pertandingan di depan mata. Kemenangan mutlak harus mereka dapatkan.
Terutama saat menghadapi Persela Lamongan di laga pekan ke-14, Rabu (12/7/2017). Laga ini akan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Persib memang membutuhkan kemenangan demi memperbaiki posisi mereka di papan klasemen Liga 1. Saat ini, mereka berada di posisi ke-11 dengan 19 poin dari 13 laga. Nilai mereka itu berselisih tujuh poin dengan PSM yang ada di puncak klasemen.
Persiapan Mepet
Hanya masalahnya, Djadjang harus segera menyiapkan pasukannya. Pasalnya, jeda waktu yang mereka miliki jelang laga lawan Persela hanya dua hari.
Strategi yang tepat, pola latihan yang pas tentu harus dimaksimal demi menjagai kondisi fisik dan performa pasukannya.
"Hari ini datang direct untuk terapi air, mengatasi kelelahan otot. Besok, kami juga latihan ringan di mes. Kami tidak akan ada latihan lagi," ujar Djadjang. *
Advertisement