Setelah Barcelona, Presiden La Liga Spanyol Ancam PSG

Presiden La Liga Spanyol Javier Tebas mengancam akan melaporkan ke PSG ke UEFA terkait upaya mereka merekrut bintang Barcelona Neymar.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 31 Jul 2017, 06:36 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2017, 06:36 WIB
Neymar
Penyerang Barcelona Neymar. (AFP/Lluis Gene)

Liputan6.com, Barcelona - Presiden La Liga Spanyol Javier Tebas mengancam akan melaporkan Paris Saint-Germain (PSG) ke UEFA atas usaha mereka untuk merekrut bintang Bareclona Neymar. Tebas beranggapan upaya klub Prancis itu melanggar aturan Financial Fair Play UEFA.

Seperti diketahui, PSG harus mengaktifkan klausul pelepasan Neymar sebesar 222 juta euro atau sekitar Rp 3,4 triliun untuk memboyongnya dari Barcelona. Jumlah itu dinilai bakal mengganggu kondisi keuangan PSG yang berpotensi melanggar aturan Financal Fair Play.

"Bahkan jika mereka tidak membayar klausul, kami akan melaporkannya," kata Tebas seperti dilansir AS, Minggu (30/7/2017).

"PSG tidak bisa menghasilkan uang dari hak komersial yang melebihi apa yang dihasilkan Madrid dan Barcelona. Tidak ada yang percaya itu. Kami telah melakukan beberapa studi ekonomi dan itu tidak mungkin. Ini berarti Qatar menyuntikkan uang yang melanggar peraturan Fair Fair Play UEFA, dan peraturan persaingan ekonomi Uni Eropa. Itulah yang akan kami laporkan, "tambahnya.

Tebas menegaskan protesnya kepada UEFA terlepas dari tindakan yang harus diambil Barcelona. Klub Catalan tersebut juga diperkirakan sedang mempersiapkan keluhan ke badan sepak bola Eropa.

"Ini bukan tentang fakta bahwa Barcelona mempertimbangkannya [sebuah keluhan], di mana mereka melakukan itu atau tidak adalah masalah mereka. La Liga akan mengajukan keluhan, ini adalah masalah La Liga. Hari ini Barcelona, ​​tapi besok bisa jadi klub lain," pungkasnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya