Ronaldo Klaim Masuk Pengadilan karena Terkenal

Ronaldo dituduh menggelapkan pajak senilai Rp 229,5 miliar.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 31 Jul 2017, 20:40 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2017, 20:40 WIB
Cristiano Ronaldo merasa otoritas hukum menjeratnya karena dirinya terkenal.
Cristiano Ronaldo merasa otoritas hukum menjeratnya karena dirinya terkenal. (AFP/Aris Messinis)

Liputan6.com, Madrid - Isi keterangan Cristiano Ronaldo pada di persidangan kasus penggelapan pajak yang menjeratnya terungkap. AS melaporkan, pemain Real Madrid itu merasa aparat hukum menjeratnya karena dirinya terkenal.

"Jika nama saya bukan Cristiano Ronaldo, saya tidak akan duduk di sini," kata pemain berusia 32 tahun tersebut.

Komentar Ronaldo ditanggapi dingin hakim Monica Gomez Ferrer, yang menyebut banyak anggota publik yang hadir di persidangan karena kasus sama.

"Anda salah. Banyak orang tidak dikenal yang duduk di kursi yang sekarang Anda tempati. Anda diselidiki berdasar bukti temuan jaksa penuntut hukum. Maka menjadi tugas saya menentukan hasil kasus ini," tandas Gomez Ferrer.

Namun, Ronaldo bersikeras akan pandangannya. Dia merasa diseret ke pengadilan karena sosok publik.

Proses Pertama

Proses hukum dugaan penggelapan pajak Ronaldo dimulai di Pengadilan Pozuelo de Alarcon, Senin (31/7/2017). Ronaldo tiba pukul 11.19 waktu setempat. Dia masuk ruangan melalui pintu samping, dengan tim penasihat hukumnya menggunakan pintu depan. Ronaldo kemudian mulai memberi keterangan di depan hakim pukul 11.55 dan selesai pada 12.40.

Dia dituduh menggelapkan pajak bernilai 14,7 juta euro, atau sekitar Rp 229,5 miliar. Akibat kasus ini, Ronaldo sempat berencana meninggalkan Real Madrid. Namun, mantan pemain Manchester United tersebut akhirnya mengurungkan niat.

 

Saksikan video menarik berikut:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya