Liputan6.com, Gresik - Berakhir sudah petualangan timnas Indonesia di Kejuaraan Voli Asia 2017. Mereka mampu membuat masyarakat Indonesia bangga dengan finis di peringkat keempat yang melebihi ekspektasi banyak pihak.
Ya, PBVSI sendiri memang hanya menargetkan timnas Indonesia menembus delapan besar Kejuaraan Voli Asia 2017. Itu bukan target yang muluk-muluk karena PBVSI hanya ingin Indonesia tak perlu lagi mengikuti babak kualifikasi untuk Kejuaraan Voli Asia 2019.
Baca Juga
Selain itu, Indonesia baru kembali tampil dalam ajang tersebut setelah absen pada edisi 2013 dan 2013. Lalu, PBVSI tentu juga sadar dengan peta kekuatan di Kejuaraan Voli Asia 2017, terlebih saat Indonesia sudah harus bertemu Kazakhstan, Qatar, dan Arab Saudi di Grup A.
Hebatnya, tim besutan Samsul Jais itu mampu melampaui harapan. Tak tanggung-tanggung, mereka sukses menembus babak semifinal. Kepastian itu didapat setelah mereka menyingkirkan Iran 3-2 (18-25, 18-25, 25-23, 26-24, 15-11) pada babak perempat final.
Sayang, Indonesia tak bisa melanjutkan kejutan mereka. Setelah kalah di semifinal, mereka juga tak menang dalam duel perebutan tempat ketiga melawan Korea Selatan di GOR Tri Dharma, Gresik, Selasa (1/8/2017).
"Apa pun hasilnya dari ajang ini, kami tetap ambil sisi positifnya. Kami bisa mengevaluasi kekurangan dan kelebihan, untuk sisa waktu 2 pekan ini. Di kejuaraan ini kan kami hanya uji coba, selanjutnya menentukan apa yang harus kami lakukan dalam dua pekan. Sehingga di SEA Games 2017 nanti bisa maksimal," kata Andri Widiatmoko, asisten pelatih Indonesia.
Ya, Kejuaraan Voli Asia 2017 hanya menjadi salah satu ajang persiapan timnas Indonesia menuju SEA Games 2017. Itu mengapa mereka tak ingin mematok target tinggi. Pasalnya, tujuan utama mereka adalah meraih emas SEA Games 2017.
Seperti diketahui, sudah cukup lama Indonesia tak menikmati emas voli SEA Games. Tercatat, emas terakhir dari cabang voli didapat pada SEA Games 2013. Setelah itu, Indonesia hanya mencicipi dua perak dan satu perunggu.
"Sisa waktu dua pekan ini untuk pemulihan kondisi fisik. Secara tidak langsung ajang ini terbilang maraton, hanya libur sehari. Karenanya, waktu libur akan kami manfaatkan untuk memulihkan kondisi. Kami percaya pemain bisa jaga kondisi, mereka pemain nasional, latihan dan istirahat sama pentingnya," tegas Andri yang juga mantan kapten Indonesia.
Advertisement
Saksikan video menarik di bawah ini: