Liputan6.com, Jakarta Liga Italia musim 2017/2018 akan mulai bergulir, Sabtu (19/8/2017). Pertandingan pembuka Serie A akan mempertemukan Juventus dengan Cagliari di Allianz Stadium, Turin.
Di tempat lain, tepatnya di Bergamo, Atalanta akan beradu dengan AS Roma. Berselang beberapa jam kemudian, klub promosi Hellas Verona akan menjamu Napoli. Sedangkan tujuh laga lainnya baru akan digelar pada Minggu malam.
Baca Juga
Menarik menyimak penampilan klub-klub Serie A musim ini setelah terjadi perombakan di masing-masing kubu. Sebagian besar telah kehilangan pemain andalannya, tetapi juga sudah memiliki pemain baru hasil belanja di bursa transfer musim panas ini.
Juventus masih tetap difavoritkan menjadi juara, setelah enam musim berturut-turut sukses memborong Scudetto. I Bianconeri diprediksi akan mendapat persaingan dari AC Milan, AS Roma, dan Napoli. Tak ketinggalan, Inter Milan dan Lazio juga berpeluang membuat kejutan.
Namun, tak hanya klub-klub besar yang perlu diperhatikan. Klub-klub semenjana bahkan klub gurem, juga patut diperhitungkan. Sebab terbukti, hampir setiap tahun, selalu saja ada klub yang tak diduga mampu membuat kejutan. Musim lalu, ada Atalanta yang finis di peringkat empat. Bagaimana dengan musim ini? Berikut tiga klub medioker Serie A yang diprediksi bisa membuat kejutan musim ini.
Advertisement
Torino
Dari beberapa klub medioker Serie A yang ada, Torino termasuk salah satu yang mempersiapkan timnya dengan sungguh-sungguh. Itu terlihat dari bagaimana aktivitas jual beli pemain mereka di bursa transfer. Yang paling mendasar adalah keputusan mereka mempertahankan mati-matian Andrea Belotti. I Granata sadar, striker 23 tahun itu merupakan mesin gol yang sangat penting.
Torino juga bertindak cepat dengan merekrut sejumlah pemain baru yang tak kalah hebat. Antara lain bek Lyanco (dari Sao Paolo), gelandang Tomas Rincon (dari Juventus), dan kiper Salvatore Sirigu (dari PSG). Sementara, pemain penting yang keluar juga tidak terlalu banyak, yakni hanya Bruno Peres (ke AS Roma) dan Marco Benassi (ke Fiorentina).
Dengan keberadaan bintang-bintang macam Andrea Belotti, Tomas Rincon, dan Lyanco, ditambah lagi ada Adem Llajic dan Davide Zapacosta, bukan tidak mungkin, Torino bakal menguntit tim-tim besar macam AC Milan, AS Roma, atau bahkan Juventus sekalipun di tangga klasemen.
Â
Advertisement
Fiorentina
Meski sudah kehilangan cukup banyak penggawanya, seperti Federico Bernardeschi (ke Juventus), Borja Valero dan Matias Vecino (ke Inter Milan), Fiorentina diprediksi bakal tetap kuat musim ini. Itu karena mereka mendapatkan pemain-pemain baru yang tak kalah hebat.
Yang teranyar adalah striker muda berbakat Argentina, Giovanni Simeone. Putra dari Diego Simeone itu direkrut dari Genoa dengan nilai transfer 13,5 juta euro. Musim lalu, Simeone sudah membuktikan ketajamannya bersama Genoa dengan mencetak 14 gol dalam 37 penampilan. Ia langsung nyetel merumput di Italia di musim pertamanya, setelah didatangkan dari River Plate.
La Viola lantas mengusung Simeone sebagai ujung tombak andalannya musim ini. Hal itu ditunjukkan dengan diperkenalkannya penyerang 22 tahun ke publik dengan nomor punggung 9, nomor yang tadinya milik Nikola Kalinic. Sementara Kalinic sendiri akan segera bergabung dengan AC Milan.
Selain Simeone, Fiorentina juga mendatangkan gelandang Marco Benassi (dari Torino), Vitor Hugo (dari Palmeiras), Jordan Veretout (dari Aston VIlla), dan Valentin Eysseric (dari Nice). Yang disebutkan terakhir ini dipercaya memakai nomor punggung 10, nomor yang pernah dipakai Bernardeschi.
Dengan kekuatan yang ada, para petinggi Fiorentina yakin mereka saat berada dalam jajaran lima besar tim terkuat di Serie A.
Â
Atalanta
Musim ini, kekuatan Atalanta diprediksi belum habis. Tim asal Kota Bergamo itu masih sangat memungkinkan untuk membuat kejutan lagi seperti musim lalu. Kekuatan mereka diyakini tak berkurang meski sudah melepas Andrea Conti dan Franck Kessie ke AC Milan.
Sebab, Atalanta sudah mendapatkan pengganti yang sepadan, yakni Marten de Roon (dari Middlesbrough) untuk menggantikan Kessie, dan Timothy Castagne (dari Genk) sebagai pengganti Conti. Belum lagi, mereka juga memboyong playmaker kreatif Josip Ilicic (dari Fiorentina) dan kiper tangguh Etrit Berisha (dari Lazio).
Plus, dari hubungan bisnis dengan AC Milan, Atalanta juga mendapat dua bibit muda berbakat, yakni Luca Vido dan Matteo Pessina.
Dan, yang paling penting dari itu semua adalah Atalanta masih akan ditukangi oleh Gian Piero Gasperini. Pelatih berusia 59 tahun itu merupakan sosok di balik kesuksesan Atalanta finis di peringkat empat musim lalu. (Abul Muamar)
Advertisement