Liputan6.com, Ta' Qali, Malta - Manajer timnas Inggris Gareth Southgate memahami perasaan frustrasi suporter saat pemainnya berjuang untuk memenangkan laga Kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan Malta, pada Jumat (1/9/2018). Inggris menang 4-0, meski harus susay payah di laga tersebut.
The Three Lions selangkah lagi lolos ke putaran final Piala Dunia 2018. Saat ini Inggris memuncaki klasemen sementara Grup F babak kualifikasi dengan dua pertandingan sisa.
Advertisement
Baca Juga
Bertandang ke National Stadium, Ta' Qali, Malta, striker Harry Kane memecah kebuntuan pada menit ke-53. Selanjutnya berturut-turut gol Inggris baru tercipta pada menit ke 85, 91, dan 92 oleh Ryan Bertrand, Danny Welbeck serta ditutup Kane lagi.
Sebanyak 3.700 pendukung Inggris yang sengaja datang ke Malta kecewa atas permainan tim kesayangan mereka. Kane dan kawan-kawan mendapat sorakan dan ejekan sampai peluit jeda turun minum karena tak kunjung mencetak gol.
"Dengar, saya pikir kami harus menerima ejekan itu. Saya sudah pernah bermain di malam-malam sebelumnya seperti ini dan saya melihat Inggris berkali-kali seperti ini," ucap Southgate dilansir dari BT Sport.
Jika para pemainnya tak segera mencetak gol pembuka, Southgate memahami suporter Inggris cepat bereaksi. Tapi timnya tak boleh terpengaruh atas suara sumbang yang datang karena Inggris belum betul-betul memastikan tiket otomatis ke Piala Dunia.
"Ini bagian dari risiko mengenakan kostum timnas, kami harus bisa menghadapinya," ucap pelatih 46 tahun tersebut.
"Saya mengerti semua reaksi yang akan kami dapatkan, tapi kami harus tetap fokus sebagai tim dan pertandingan hari Senin akan sangat berbeda," ucapnya.
Inggris dijadwalkan bertemu Slovakia pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia, Senin (4/9) malam waktu setempat. Kedua tim kini berjarak dua poin di klasemen Grup F.