Liputan6.com, Jakarta - Manajer Stoke City, Mark Hughes, membalas kritik yang dilancarkan oleh Manajer Manchester United (MU), Jose Mourinho. Komentar pelatih berusia 53 tahun tersebut semakin memperuncing konflik yang melibatkannya dengan The Special pada musim ini.Â
Gesekan bermula saat MU bertemu Stoke City dalam lanjutan Liga Inggris di Bet365 stadium, akhir pekan lalu. Mereka bahkan sempat kontak fisik di pinggir lapangan pada babak kedua saat Hughes mendorong pelatih asal Portugal tersebut dari areanya. Â
Advertisement
Baca Juga
Di akhir laga, Mourinho juga membalasnya dengan tidak menyalami Hughes. Mourinho bahkan memanaskan suasana dan menuding Stoke City sebagai tim pemalas yang bermain defensif. Mourinho juga menganggap Stoke selalu bermain dengan bola-bola panjang.Â
Tentu Hughes kesal dengan tudingan Mourinho. Apalagi, Stoke tercatat sebagai tim pertama yang menjebol gawang Setan Merah musim ini. Dua gol yang ditorehkan E. Choupo-Moting menghentikan rekor clean sheet MU yang telah bertahan dalam tiga laga terakhir. Beruntung Rashford dan Romelu Lukaku membalasnya sehingga duel berakhir imbang 2-2.Â
"Itu benar-benar pukulan yang mudah bagi kami," kata Hughes usai laga.Â
"Anda bisa membantah MU lebih bermain bola panjang, dan kenapa tidak? Mereka punya tenaga dan ketajaman dan jika mereka bisa menempatkan pemain-pemain itu di depan bola dengan akurasi yang tepat, mereka punya tenaga dan kecepatan untuk membakar."
Hughes mengaku belum terlalu memperhatikan statistik pertandingan. Namun menurut pengamatannya, MU justru lebih bermain bola panjang ketimbang Stoke. Â
"Jadi saya berpendapat, ketimbang kami, mereka sebenarnya lebih mengandalkan bola panjang. Mereka terancam, dan itu yang berusaha mereka eksploitasi," beber Hughes.Â
"Perlu diketahui, banyak tendangan bebas mengarah kepada kami, tapi itu bukan berarti kami tim yang mengandalkan fisik. Menurut saya, itu karena wasit sering salah menilai."
Â
Â
Â
Â
Tolak Komentari Hal Bodoh
Sementara itu, mengenai sikap Mourinho yang enggan menjulurkan tangannya usai laga, Hughes enggan berkomentar banyak. Dia merasa terlalu tua untuk menanggapi hal itu.Â
"Saya tidak ingin berbicara mengenai hal bodoh. Saya sudah ketuaan untuk itu. Membicarakan hal bodoh yang dilakukan orang-orang bodoh," beber Hughes.Â
Â
Advertisement