International Banyuwangi Tour de Ijen Kembali Digelar

International Banyuwangi Tour de Ijen 2017 akan diikuti 20 tim dari 29 Negara.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 14 Sep 2017, 22:30 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2017, 22:30 WIB
International Banyuwangi Tour de Ijen
International Banyuwangi Tour de Ijen 2017 akan diikuti 29 tim dari 20 negara. Ajang balap sepeda ini berlangsung 27-29 September 2017. (istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi - International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) akan kembali digelar tahun ini pada 27-30 September 2017. Ajang balap sepeda terbaik di Indonesia menurut Federasi Balap Sepeda Dunia (UCI) ini akan diikuti 20 tim dari 29 negara.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, International Tour de Banyuwangi Ijen yang telah masuk agenda resmi UCI sejak 2012 silam itu merupakan salah satu ajang sport tourism yang spesial untuk Banyuwangi. "Banyuwangi menjadikan ajang sport tourism sebagai bagian dari promosi ke dunia internasional," kata Bupati Anas dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Kamis (14/9/2017).

Selama lima tahun penyelenggaraan, ajang ini mendapat predikat excellence selama dua tahun terakhir berturut-turut dari UCI. Ini menjadikan International Tour de Banyuwangi Ijen masuk dalam tujuh kejuaraan balap sepeda terbaik di Asia dan terbaik di Indonesia. Excellent level merupakan poin tinggi di kejuaraan balap sepeda internasional. Peringkat ini nilainya di atas 90 poin.

Selain Indonesia, negara-negara yang akan ambil bagian dalam ajang tahun ini antara lain Iran, Jepang, Korea Selatan, Afrika selatan, Eritria, Prancis, Itali, Belanda, Rusia, Irlandia, Swiss, Jerman, Australia, Kolombia, dan New Zealand.

"Banyuwangi siap memberikan kompetisi yang tidak hanya bergengsi, tapi juga menantang dan memberikan pengalaman berbeda bagi para pembalap tersebut, karena kami memadukannya dengan budaya. Jadi ini ajang balap sepeda internasional yang unik. Publik luar senang karena baru kali ini lihat ada balap sepeda tapi di sepanjang rute ada salawatan, tari, sampai musik lokal," papar Bupati Anas.

Ajang ini digelar tidak hanya menonjolkan sisi olahraga, namun juga sebagai cara Banyuwangi mengenalkan pesona wisatanya. Selain itu, rute balapan juga akan menyusuri keindahan alam Banyuwangi dan sejumlah destinasi wisata.

"Di lokasi start dan finis tiap etape juga akan disuguhkan beragam atraksi seni yang berbeda setiap harinya. Seperti tari-tarian, Barong Banyuwangi, maupun kuntulan. Bahkan. juga akan ada aksi-aksi menarik, misalnya saat di lokasi start nanti disajikan proses pengolahan coklat, di pesantren akan ada santri bersarung dan berpeci yang akan menyambut para pembalap," ucapnya.

Sehingga, lanjut dia, event ini tidak hanya untuk para pembalap saja, namun juga bisa dinikmati para wisatawan. "Bila event-nya dikemas menarik pastinya pembalap dan wisatawan yang hadir akan banyak menghasilkan foto dan gambar tentang Banyuwangi. Tentunya ini akan menjadi sarana promosi efektif bagi kami. Hal semacam itu bisa menjadi pengungkit orang untuk datang," ujar Bupati Anas.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Wawan Yadmadi mengatakan, International Tour de Banyuwangi Ije tahun ini kembali menyuguhkan empat etape sepanjang 533 KM. Di empat etape ini, pembalap akan melewati rute yang menyusuri bentang alam Banyuwangi. Mulai susur sungai dan pantai, melintasi perkebunan, hingga menikmati pusat Kota Banyuwangi.

"Sesuai taglinenya, di etape ketiga pembalap akan finis di Gunung Ijen. Para pembalap akan saling beradu membuktikan ketangguhannya menaklukkan rute tanjakan ekstrem di Lereng Ijen," papar Wawan.

Tanjakan menuju Gunung Ijen di Banyuwangi dikenal sebagai salah satu yang terekstrem di Asia karena ketinggiannya melampaui tanjakan di Genting Highland dalam Tour de Langkawi Malaysia yang berada di ketinggian sekitar 1.500 mdpl.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya