MotoGP: Ritual-Ritual Unik Marquez Sebelum Balapan

Marquez berbagi pengalaman tentang kebiasaan dia sebelum mengaspal di ajang MotoGP.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Sep 2017, 09:12 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2017, 09:12 WIB
MotoGP 2017, Marc Marquez, San Marino
Marc Marquez nenbawa bendera usai tampil sebagai juara pada balapan MotoGP San Mariono di Sikuit Marco Simoncelli, Misano Adriatico, Italia (10/9/2017). (AP/Antonio Calanni)

Liputan6.com, Cervera - Setiap pembalap MotoGP punya trik menghadapi balapan yang sengit dan menguras tenaga. Dalam hal ini, pembalap asal Spanyol, Marc Marquez, mencoba untuk berbagi pengalaman tentang kebiasaan dia sebelum mengaspal.

Marquez menjelaskan rahasianya saat dia mempersiapkan diri jelang balapan MotoGP. Pembalap Repsol Honda ini terpaksa menjalani program diet. Maklum, dia memiliki pelatih pribadi khusus pada aspek psikologis dalam pelatihannya.

"Lalu saya mengikuti diet dan beberapa program latihan. Tak ada yang istimewa, diet klasiknya seimbang dengan karbohidrat, sayuran, buah dan daging," tutur Marquez, seperti dikutip dari Insella, Selasa (19/9/2017).

Selain program diet yang menjadi rahasianya, Marquez juga memberikan trik jitu bagaimana mengatur nafas dengan baik. Ia menjelaskan, mengatur pernafasan selama balapan merupakan aspek penting.

"Jika seorang pembalap dalam kondisi baik-baik saja, itu mudah. Yang terpenting adalah tetap tenang dan rileks. Anda harus bernafas di antara satu kurva dan yang lainnya," jelasnya.

 



"Itu penting, secara pribadi membantu saya untuk tetap berkonsentrasi. Saat saya gugup saya suka melakukan tiga atau empat pernapasan panjang, itu membuatku merasa lebih baik," tambah Marquez.

Cek Detak Jantung

Marc Marquez, MotoGP San Marino
Selebrasi Marc Marquez bersama tim Repsol Honda setelah menjuarai MotoGP San Marino, di Sirkuit Misano, Minggu (10/9/2017). (Twitter/MotoGP)

Pembalap berusia 24 tahun ini tidak menjelaskan apakah masih melakukan kebiasaan mengecek detak jantung sebelum balapan. Pasalnya, Baby Alien pernah mencobanya sewaktu belum tampil di MotoGP alias di kelas Moto2 pada 2012.

"Biasanya saya tidak menggunakan itu. Tapi, di tahun 2012 (Moto2), saya mencoba melakukan hal itu dengan monitor detak jantung tepat sebelum balapan. Karena saya merasa tegang. Di monitor bisa terlihat bahwa saya memiliki 150 denyut per menit. Dan, selama balapan saya memiliki rata-rata yang lebih sedikit tinggi," ujar Marquez.

Marquez saat ini sedang mempersiapkan balapan seri 14 di Aragon, Spanyol, akhir pekan ini. Kemenangan menjadi harga mati untuk memperlebar jarak dari dua pesaingnya, yakni Andrea Dovizioso dan Maverick Vinales. (David Permana)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya