MotoGP: Rossi Keluhkan Performa Motor Yamaha

Valentino Rossi mengatakan motor Yamaha YZR-M1 tak sekuat motor Honda dan Ducati pada fase akhir lomba MotoGP.

oleh Oka Akhsan diperbarui 01 Okt 2017, 17:08 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2017, 17:08 WIB
Valentino Rossi
Pebalap MotoGP, Valentino Rossi (46) menggunakan motor YZR-M1 (Motorsport)

Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mengomentari performa motor YZR-M1 pada MotoGP 2017. Menurut The Doctor, kuda besi Tim Garpu Tala kompetitif saat kualifikasi, tapi tak sekuat motor Honda dan Ducati.

"Saya rasa motor kami sangat kompetitif, terutama pada sesi kualifikasi. Namun, kami menderita pada paruh kedua lomba. Pada titik itu, Honda dan Ducati lebih kuat," kata Rossi seperti dikutip dari situs Motorsport edisi Spanyol, Minggu (1/10/2017).

Honda dan Yamaha menjadi penguasa sesi kualifikasi pada MotoGP 2017. Dari 14 seri yang sudah digelar, Honda sudah delapan kali merebut pole dan Yamaha kebagian enam, sedangkan Ducati masih nol.

Namun, tak seperti Honda, Yamaha kurang bisa memaksimalkan keuntungan start terdepan karena kerap kesulitan pada fase akhir lomba. Faktor degradasi ban belakang yang sangat ekstrem menjadi penyebab utama Rossi dan Vinales sering kalah cepat dari para pembalap Honda dan Ducati di paruh akhir balapan.

Motorsport mengambil contoh balapan MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez. Faktor degradasi ekstrem ban belakang pada YZR-M1 membuat Maverick Vinales hanya finis di posisi keenam dan Valentino Rossi lebih tercecer lagi di urutan ke-10.

Yamaha bukan tak berbuat apa-apa. Pabrikan asal Jepang itu sudah mencoba berbagai terobosan untuk menyelesaikan masalah degradasi ban belakang ekstrem tersebut, terutama dari elektronik sesuai permintaan Rossi. Namun, upaya Yamaha sejauh ini belum memperlihatkan hasil yang signifikan.

Performa motor YZR-M1 yang kurang kompetitif pada fase akhir lomba merugikan Rossi dalam perburuan perebutan titel MotoGP 2017. Rossi saat ini masih tertahan di posisi kelima klasemen sementara, tertinggal 56 poin dari Marquez yang memuncaki klasemen dengan empat seri tersisa.

Rossi secara matematis masih berpeluang menjadi juara dunia. Namun, dia mengakui sangat sulit baginya dan juga pembalap lain untuk mengejar Marquez yang empat kali jadi kampiun dari enam seri terakhir.

"Marc membuat langkah maju pada tes Brno. Saat ini dialah yang tercepat. Sangat sulit bagi pembalap lain untuk mengalahkannya," ujar Valentino Rossi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya