Faktor Genetika Bikin Skotlandia Gagal ke Piala Dunia?

Manajer Skotlandia memiliki penjelasan yang aneh karena gagal ke Piala Dunia.

oleh Risa Kosasih diperbarui 09 Okt 2017, 16:00 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2017, 16:00 WIB
Gordon Strachan
Gordon Strachan yakin orang-orang Skotlandia memang dilahirkan kalah kualitas dari tim lain yang lolos ke Piala Dunia 2018. (AFP / JURE MAKOVEC)

Liputan6.com, Ljubljana - Manajer Skotlandia Gordon Strachan mengungkapkan alasan nonteknis atas kegagalan timnya melaju ke putaran final Piala Dunia 2018. Dia mengklaim faktor genetika mempengaruhi pemain Skotlandia mengimbangi lawan-lawannya.

Skotlandia gagal ke Piala Dunia setelah bermain imbang 2-2 lawan Slovenia pada laga pamungkas di Kualifikasi Grup F, Minggu (8/10/2017). Darren Fletcher dan kawan-kawan finis di posisi ketiga klasemen akhir, kalah selisih poin dengan Slovenia yang selanjutnya harus berjuang di babak play-off.

"Yang saya tahu adalah, bahwa secara genetis, kami tertinggal. Pada musim lalu pemain kami yang terkecil kedua posturnya, selain Spanyol," kata Strachan usai pertandingan dilansir dari Goal, pada Senin (9/10/2017).

Bagi pelatih 60 tahun itu, timnas Slovenia lebih kuat secara fisik dan ditunjang postur yang tinggi. Hal itu membuat Skotlandia tak bisa mengendalikan permainan lawan.

"Kami tahu kami punya masalah dalam pertandingan ini hingga mereka bisa mencetak gol. Kami tidak dapat mengubah genetika," ucap Strachan.

Ia mendapat pembelaan dari kapten tim Darren Fletcher dan striker Leigh Griffiths setelah gagal ke Piala Dunia 2018. Namun dia menolak menolak berspekulasi soal jabatannya di timnas Skotlandia.

"Saya orang terakhir yang memikirkan soal yang terjadi saat ini," katanya.

"Ada para pemain, staf, penggemar, keluarga mereka. Saya ingin memastikan mereka baik-baik saja," tutur eks pelatih Glasgow Celtic tersebut.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya