Liputan6.com, Jakarta Sudah jatuh tertimpa tangga, peribahasa ini sepertinya pantas diberikan kepada Persebaya. Tim Bajul Ijo harus mengakui kekalahannya terhadap tim tamunya, Kalteng Putra dengan skor 0-1.
Pertandingan yang digelar di Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Kamis (12/10/2017) sore, berakhir ricuh. Kekalahan Persebaya memicu kerusuhan yang terjadi hari ini.
Advertisement
Baca Juga
Setelah wasit Syamsuddin Mahmud, asal Aceh Singkil meniup pelit panjang, Suporter Persebaya mulai melempar botol minuman dan segala benda yang berada di tribun.
Tak hanya itu, Bonekmania sempat menyalahkan flare di tribun. Tak lama berselang, Bonekmania turun ke lapangan dan mengejar pemain serta official Kalteng Putra FC.
Setelah kalah, Persebaya dipastikan terancam sanksi. Selain itu, ada kemungkinan Persebaya gagal menjadi tuan rumah Babak 8 Besar Liga 2 2017.
Melalui Media Officer Persebaya, Rocky Maghbal, menyayangkan kejadian tersebut. "Panpel menyayangkan adanya provokasi kalteng putra. mereka merayakan. Itu terlalu berlebihan, sehingga ada reaksi balik dari bonek," ujarnya.
Saksikan juga video pilihan di bawah ini:
Â
Â
Minta Maaf
Sementara, dengan kekalahan Persebaya, Pelatih Angel Alfredo Vera meminta maaf kepada masyarakat Surabaya, khususnya pada Bonek dan Bonita.
"Saya juga tidak suka atas kekalahan kali ini, tapi kalah menang pasti ada di semua pertandingan. Mungkin Bonek dan Bonita juga tidak suka dengan hasil ini," ujarnya. (Dimas Angga P)
Advertisement